Korea Utara, ARRAHMAHNEWS.COM – Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un menyebut K-pop sebagai “kanker ganas” yang merusak generasi muda negaranya. Kim memberlakukan hukuman yang lebih keras pada warga yang menonton film, K-drama, dan video K-pop Korea Selatan.
Laporan New York Times menyebut bahwa ada kampanye anti K-pop rahasia yang terungkap melalui dokumen internal yang bocor dari Republik Rakyat Demokratik Korea. Berita itu pertama kali dilaporkan oleh sumber baru yang berbasis di Seoul, Daily NK.
BACA JUGA:
- Pasca Nicki Minaj, BTS Didesak Batalkan Konser di Arab Saudi
- Viral Keakraban CR7 dan Messi, Ronaldo Akui Kehilangan Lionel Messi
Media pemerintah mengecam penyebaran pengaruh “anti-sosialis”, yang dilaporkan telah mengubah “pakaian, gaya rambut, pidato, perilaku” anak muda Korea Utara. Kim telah memerintahkan pemerintahnya untuk menindak disposisi anti-sosialis ini.
Kim Jong-Un
Kim memperkenalkan serangkaian undang-undang baru pada bulan Desember yang memberlakukan hukuman lebih ketat untuk menonton atau mengkonsumsi hiburan Korea Selatan, mulai dari lima tahun kerja paksa hingga 15 tahun di kamp kerja paksa.
Media pemerintah Korea Utara memperingatkan bahwa jika pengaruh ini dibiarkan, itu akan membuat Korea Utara “hancur seperti tembok yang lembab.” Mereka yang tertangkap menyelundupkan konten Korea Selatan berisiko menerima hukuman yang lebih berat, termasuk hukuman mati. (ARN)
IKUTI TELEGRAM ARRAHMAHNEWS
Sebar:
