Yaman, ARRAHMAHNEWS.COM – Mufti Yaman, Shamsuddin Sharafuddin, menyampaikan keberatannya dengan Arab Saudi karena mengambil keputusan tentang haji secara terpisah dari umat Islam lainnya dan tanpa berkonsultasi dengan negara-negara Islam.
Shamsuddin Sharaf al-Din yang dikutip Al-Masirah, mengatakan bahwa “Rezim Arab Saudi adalah penyusup di tubuh umat Islam dan memerangi Islam dari sudut yang tidak memperhatikan oleh umat Islam”.
BACA JUGA:
- Iran: Saudi Batasi Haji Tanpa Koordinasi dengan Negara-negara Islam
- Arab Saudi: Haji 2021 Khusus Warga Lokal dan Ekspatriat
“Jika Arab Saudi tertarik pada kehidupan dan kenyamanan masyarakat, mengapa membatasi pengeras suara masjid sambil membiarkan pengeras suara klub malam?”.
Mufti Agung Yaman juga menambahkan bahwa rezim Saudi mengklaim dalam keputusannya sebagai bentuk kepedulian terhadap kehidupan masyarakat.
Jika benar demikian, lalu bagaimana dengan kerumunan di tempat-tempat hiburan, pesta, diskotik dan klub malam? Mengapa hanya mencegah mereka yang hendak menunaikan ibadah haji?.
Mufti Yaman juga menegaskan bahwa rezim Arab Saudi tunduk pada proyek AS-Zionis di wilayah tersebut dan mengkhianati Islam dan Muslim di sisi lain. (ARN)
IKUTI TELEGRAM ARRAHMAHNEWS