arrahmahnews

Terpilihnya Raisi adalah Kemenangan Semua Poros Perlawanan

Terpilihnya Raisi adalah Kemenangan Semua Poros Perlawanan

Terpilihnya Raisi sebagai “Kemenangan” bagi Iran dan semua negara lain yang membentuk poros perlawanan regional melawan kekuatan arogan global

Irak, ARRAHMAHNEWS.COM Terpilihnya Ebrahim Raisi baru-baru ini sebagai presiden Iran berfungsi sebagai “Kemenangan” bagi Republik Islam dan semua negara lain yang membentuk poros perlawanan regional melawan kekuatan arogan global dan plot regional mereka. Seorang pakar politik Irak menyampaikan hal ini dalam wawancara dengan PressTV.

“Pemilu akan meninggalkan dampak positif pada seluruh poros perlawanan, yang telah menyaksikan kemenangan berturut-turut di semua lini melawan proyek kekuatan arogan”, kata Mo’ayyed Ali kepada pada hari Minggu.

BACA JUGA:

“Ini karena Ebrahim Raisi (adalah karakter, yang] telah bangkit dari jantung poros ini dan berbicara satu suara dengan (mereka yang menapaki jalan ini)”, tambahnya.

Pakar itu lebih lanjut menjelaskan bahwa naiknya sosok seperti itu ke posisi kepemimpinan “Menimbulkan kecemasan dan ketakutan pada musuh dan merupakan sumber harapan dan antusiasme bagi semua kekuatan perlawanan, pendukung mereka, dan negara-negara lemah”.

Ia memperkirakan bahwa terpilihnya Raisi akan diikuti oleh “penguatan, stabilitas, dan pertumbuhan negara-negara perlawanan (di kawasan).

Terpilihnya Raisi adalah Kemenangan Semua Poros Perlawanan

Pemilu Iran

Pernyataan itu disampaikan setelah kepala kehakiman Iran itu memenangkan suara dengan telak atas tiga kandidat lainnya, selama pemilihan pada hari Jumat kemarin.

Pemilihan itu diadakan di tengah dahsyatnya kampanye politik dan propaganda media-media Amerika Serikat serta sekutu Barat dan regionalnya yang berusaha menggambarkannya sebagai “Tidak demokratis”.

Mereka menggembar-gemborkan bahwa pemilihan umum (Pemilu) Iran kali ini akan gagal,  memperkirakan jumlah peserta dalam pemilihan nantinya hanya sekitar 28 persen, mengklaim bahwa perang ekonomi yang dipimpin AS yang telah menargetkan negara itu telah membuat masyarakat umum menjauh dari tempat pemungutan suara.

Namun, tingkat partisipasi rakyat ternyata hampir dua kali lipat dari prediksi tersebut. Pemilihan itu juga diikuti dengan kegembiraan di seluruh negeri dan pesan ucapan selamat yang tak terhitung jumlahnya dari para pemimpin dunia dan tokoh-tokoh perlawanan.

BACA JUGA:

Ali menyebut pemilihan umum dan penerimaan publik yang antusias terhadapnya sebagai indikator “Komitmen negara terhadap Revolusi Islamnya serta prinsip-prinsip Revolusi dan karakter (yang menonjol)”.

Pemilihan itu menjadi “Tamparan besar di hadapan musuh-musuh Iran” setelah lebih dari empat dekade upaya musuh-musuh Iran mereka menghancurkan negara itu, dan membantah semua rumor yang mereka sebarkan. “Pemilu berlangsung dalam suasana yang demokratis dan terbuka”, ujarnya.

Pakar itu juga mengharapkan pemilu tersebut diikuti oleh “Perubahan besar” dalam kebijakan dalam dan luar negeri Iran, terutama dalam cara Iran berinteraksi dengan AS.

Ia mengutip kesetiaan Raisi kepada kubu konservatif, dengan mengatakan kamp tersebut memiliki “Sejumlah garis merah” mengenai cara interaksi dengan Washington.

Ia meramalkan bahwa Teheran akan mulai bernegosiasi dari posisi tawar yang lebih tinggi dalam pembicaraan yang sedang berlangsung yang bertujuan untuk menghidupkan kembali potensi perjanjian nuklir 2015 negara itu dengan negara-negara dunia. (ARN)

IKUTI TELEGRAM ARRAHMAHNEWS

Comments
To Top

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan Membaca

%d