arrahmahnews

Bunuh Ayatollah Sistani Solusi AS Akhiri Konfontasi dengan Hashd Al-Shaabi

Bunuh Ayatollah Sistani Solusi AS Akhiri Konfontasi dengan Hashd Al-Shaabi

Mantan Dubes AS untuk Irak, percaya bahwa pembunuhan ulama besar Irak Ayatollah Ali al-Sistani adalah suatu keharusan untuk mengakhiri peran Hasdh Al-Shaabi

Irak, ARRAHMAHNEWS.COM Mantan Duta Besar AS untuk Irak, Douglas Alan Silliman mengatakan bahwa untuk melestarikan kepentingan Amerika Serikat dan sekutunya di Irak, serta mengakhiri dan menghapus peran pasukan populer yang tergabung dalam Unit Mobilisasi Populer atau Hasdh al-Shaabi.

Mantan duta besar AS dan kepala Institut Studi Negara-negara Teluk Persia percaya bahwa pembunuhan ulama besar Irak Ayatollah Ali al-Sistani adalah suatu keharusan untuk mengakhiri perannya, yang ia gambarkan sebagai “Pendukung perlawanan”.

BACA JUGA:

Oleh karena itu, masalah melenyapkan Hasdh al-Shaabi yang menjadi ancaman serius terhadap pengaruh dan dominasi Amerika di Irak, dapat dicapai setelah Ayatollah Sistani dihilangkan.

Bunuh Ayatollah Sistani Solusi AS Akhiri Konfontasi dengan Hashd Al-Shaabi

Warga Irak bawa poster Ayatullah Ali Sistani

Tidak diragukan lagi bahwa ancaman Amerika untuk melikuidasi ulama besar Irak bukan tanpa rencana untuk melaksanakan konspirasi tersebut. Apalagi dengan terulangnya kekalahan Amerika di kawasan, terutama runtuhnya proyek pembentukan negara Wahabi di Irak, Suriah, dan Lebanon setelah fatwa jihad yang cukup untuk melenyapkan organisasi teroris seperti ISIS dan Jabhat al-Nusra.

Selain itu, perlawanan bangsa Palestina dan Yaman dalam menentang ambisi AS-Zionis dan menggagalkan agresi Saudi terhadap rakyat Yaman yang tertindas.

Douglas Alan Silliman menempatkan “strategi tersebut untuk memastikan kepentingan Amerika” berdasarkan sistem politik di Iran dan Irak yang hidup berdampingan dengan Saudi, seperti yang dia klaim menentang proyek Amerika!

Tampaknya Amerika sudah mulai berpikir untuk mengakhiri otoritas keagamaan, Ayatollah Ali Al-Sistani, sebagaimana yang pernah dilakukan dalam menargetkan para pemimpin perlawanan seperti jenderal Qasim Soleimani dan Abu Mahdi Al-Muhandis, serta eksekusi Sheikh Nimr Al-Nimr. (ARN)

Sumber: Al-Asrmag

IKUTI TELEGRAM ARRAHMAHNEWS

Comments
To Top

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan Membaca

%d