Jakarta, ARRAHMAHNEWS.COM – Nadirsyah Hosen atau lebih dikenal dengan Gus Nadir melalui akunnya @na_dirs menanggapi komentar Wakil Ketua MUI Anwar Abbas yang menilai salah satu aturan dalam PPKM Darurat tentang penutupan sementara tempat ibadah.
Dalam komentarnya Anwar Abbas menilai bahwa penutupan sementara masjid akan membuat bangsa ini dimarahi Tuhan.
BACA JUGA:
- MUI Pusat Sebut Indonesia Mengalami Pasar Bebas “Ustadz”
- Inilah Aturan Lengkap PPKM Darurat Berlaku 3-20 Juli di Jawa-Bali
Membaca pernyataan tersebut, Rais Syuriah cabang Nahdlatul Ulama di Australia dan Selandia Baru menilai pernyataan Anwar Abbas sebagai pernyataan yang keliru.
“Pak Anwar Abbas ini keliru: 1) Menutup masjid sementara (gak selamanya) dalam kondisi darurat itu dibenarkan sesuai kaidah fiqh dan maqashid as-syariah. 2) timing pernyataan tdk tepat. Gak ada simpati beliau thd kondisi masyarakat. 3) beliau sok tahu bahwa Tuhan akan marah”, tulis Nadirsyah Hosen 2 Juli 2021.
Pak Anwar Abbas ini keliru.
1) Menutup masjid sementara (gak selamanya) dalam kondisi darurat itu dibenarkan sesuai kaidah fiqh dan maqashid as-syariah.
2) timing pernyataan tdk tepat. Gak ada simpati beliau thd kondisi masyarakat
3) beliau sok tahu bahwa Tuhan akan marah pic.twitter.com/Fzmt6sI95B
— Khazanah GNH (@na_dirs) July 2, 2021
Lebih lanjut Gus Nadir menjelaskan lebih detail bahwa “Yg ditutup sementara itu gak cuma masjid, tapi semua rumah ibadah. Itu pun hanya di wilayah & periode tertentu. Gak selamanya dan gak di seluruh wilayah. Jadi gak usah digoreng: “Tuhan murka”; “Rejim anti Islam” dll. Ibadah msh bisa dikerjakan di rumah msg2 scr berjamaah”.
BACA JUGA:
Pemerintah memberlakukan PPKM Darurat mulai 3 Juli hingga 20 Juli bertujuan mengurangi penyebaran Virus Covid-19 yang belum bisa terbendung.
Karena melonjaknya kasus Covid-19 di Indonesia satu bulan terakhir ini mengakibatkan rumah sakit dan tenaga kesehatan kolaps.
Salah satu aturan yang diterapkan pada PPKM darurat adalah penutupan mal dan tempat ibadah yang menjadi lokasi pertemuan masyarakat.
Pemerintah berharap dengan PPKM darurat membatasi mobilitas masyarakat di luar rumah.
Selain itu juga dilakukan pengetatan prokes 5M dan meningkatkan jumlah vaksinasi agar segera mencapai herd immunity. (ARN)
IKUTI TELEGRAM ARRAHMAHNEWS