Yaman, ARRAHMAHNEWS.COM – Ketua Partai Islah Yaman, Mohammed Al-Yadoumi, menuduh para pemimpin Dewan Transisi Selatan (STC) yang didukung UEA berada di balik pembunuhan aktivis Islah Bilal Mansour Al-Maisari di kota Aden.
Dalam sebuah pernyataan, Al-Yadoumi mengecam sikap diam otoritas STC atas pembunuhan Al-Maisari pada hari Rabu di Aden.
BACA JUGA:
- Gubernur Aden: Partai Islah Pasok Teroris ke Ma’rib, Bertempur untuk Koalisi
- Teroris Takfiri Suriah Ditransfer ke Yaman, Bantu Pasukan Saudi
“Kami tidak mendengar atau melihat reaksi apa pun dari petugas keamanan yang berani atau gubernur provinsi, seolah-olah orang yang terbunuh, yang dibunuh, bukan warga negara dan seolah-olah lembaga negara tidak bertanggung jawab terhadapnya,” katanya sebagaimana dikutip hodhodnews.
Al-Yadoumi melanjutkan, “Keheningan yang memekakkan telinga ini menimbulkan lebih dari satu tanda tanya. Entah pelakunya dikenal oleh mereka dan mereka takut untuk menghukumnya atau bahkan takut untuk menuding si pembunuh, atau mereka mengakui jenis kejahatan ini dan sebenarnya bersekongkol dengannya.”
Pada hari Rabu, orang-orang bersenjata tak dikenal membunuh aktivis Bilal Al-Maisari, yang bekerja di Bank Islam Saba, tepat di depan rumahnya di distrik Al-Mansoura, di pusat Aden.
Dalam pernyataan sebelumnya, Partai Islah meminta masyarakat internasional, Perserikatan Bangsa-Bangsa dan Dewan Keamanan PBB untuk membentuk komite internasional guna menyelidiki kejahatan pembunuhan yang terjadi di kota Aden antara tahun 2016 hingga hari ini, dan untuk mengadili pelakunya sebagai penjahat perang.
Partai Islah membelot ke pihak penjajah yang dipimpin Saudi pada tahun 2015, tetapi sejak itu telah terpinggirkan dan bahkan dianiaya di banyak wilayah Yaman yang diduduki. Situasi Islah sangat mengerikan di daerah-daerah di bawah kendali kelompok tentara bayaran yang didukung Emirat. (ARN)
IKUTI TELEGRAM ARRAHMAHNEWS
