Lebanon, ARRAHMAHNEWS.COM – Sekretaris Jenderal Hizbullah, Sayed Hassan Nasrallah, selama sesi pembukaan konferensi tentang Palestina pada Senin malam (05/07), memfokuskan pidatonya mengenai media dan wacana media.
Di awal pidatonya, Sayed Hassan Nasrallah memuji keteguhan Perlawanan Palestina dan memfokuskan pidatonya pada konfrontasi media dengan pendudukan Israel dan hegemoni AS.
“Hegemoni AS di kawasan tidak lepas dari pendudukan Israel atas Palestina,” kata Nasrallah sebagaimana dikutip MNA.
“Tidak mungkin untuk membebaskan Palestina tanpa melawan hegemoni AS di kawasan yang mendukung entitas perampas serta rezim sekutunya,” kata Nasrallah.
BACA JUGA:
- AS Sita Domain PressTV dan Sejumlah Media Pro Poros Perlawanan
- Jubir Militer Yaman Bongkar Propaganda Busuk Media Pro-Agresi Saudi
Ia mengatakan bahwa media dapat memainkan peran kunci dalam memerangi pendudukan Palestina. Entitas Zionis dan arogansinya bergantung pada hegemoni AS.
Ia kemudian mencatat bahwa “kita tidak dapat bekerja menuju pembebasan Palestina tanpa memerangi hegemoni AS,” menambahkan bahwa media Perlawanan harus fokus pada hak-hak nasional di Palestina dan seluruh kawasan.
Media perlawanan mencerminkan kemenangan lapangan yang diperoleh dengan kekuatan dan tidak sekedar membacakan puisi untuk meratapi kekalahan,” kata kepala Hizbullah itu.
Ia menekankan bahwa media Perlawanan juga harus mengandalkan realitas objektif dengan cara mengakui kekuatan musuh dan memanfaatkan kelemahannya.
BACA JUGA:
- Pasca Serang Media, Israel Targetkan Kantor Bantuan Kemanusiaan di Gaza
- Kata’ib Hizbullah Umumkan Gabung Formula Al-Quds Sayed Hassan Nasrallah
“Media perlawanan harus tetap berkomitmen pada kejujuran untuk mendapatkan kredibilitas dan keaslian,” kata Nasrallah.
“Ketika Perlawanan bersumpah untuk melenyapkan ‘Israel’, itu bergantung pada fakta yang sudah ada, bukan mimpi,” kata kepala Hizbullah.
Ia mencatat bahwa al-Quds dan hak-hak bangsa Palestina menyatukan orang-orang di seluruh dunia, menekankan bahwa media Perlawanan dapat membantu menyatukan orang-orang di dunia untuk mendukung Palestina.
“Media perlawanan telah berkontribusi langsung pada kemenangan lapangan yang diperoleh oleh Poros Perlawanan,” kata Nasrallah.
BACA JUGA:
- Sekjen Hizbullah: Kehadiran Militer AS di Irak Murni Pendudukan
- Pidato Terbaru Sekjen Hizbullah “Tampar Wajah” Para Politikus Lebanon
Menurut pemimpin Hizbullah itu, ada begitu banyak prestasi untuk Perlawanan, dan media Perlawanan mengambil bagian dalam mencapai kemenangan dalam pertempuran baru-baru ini antara kelompok Perlawanan Palestina dan rezim Israel yang dikenal sebagai pertempuran 12 hari.
Ia mengatakan bahwa media Perlawanan telah menunjukkan wajah sebenarnya dari musuh yang mengaku tak terkalahkan dalam pertempuran baru-baru ini.
Lebih lanjut ia menambahkan bahwa kemampuan media Perlawanan telah berkembang dari waktu ke waktu.
Nasrallah mengatakan bahwa musuh menargetkan media dan situs Front Perlawanan baru-baru ini karena takut pada mereka. Ia menambahkan bahwa kerjasama antara media Perlawanan dan kekuatan militer akan memperkuat Front Perlawanan.
Pemimpin Hizbullah itu juga menunjukkan bahwa musuh sedang mencoba memfitnah Front Perlawanan di antara orang-orang di kawasan. Ia menjelaskan bagaimana para kolaborator bersama dengan musuh membuat tuduhan bahwa Perlawanan bekerja untuk Iran.
Pemimpin Hizbullah itu menambahkan bahwa musuh mengatakan Front Perlawanan adalah proksi atau pion bagi Iran tanpa bisa memberikan satu bukti pun.
BACA JUGA:
- Dalam Pesan Khusus, Pemimpin Tertinggi Iran Doakan Keberhasilan Hamas dan Hizbullah
- Pejabat Hizbullah Sebut Trump “Gila” Karena Dorong Israel Perang Lawan Iran
Nasrallah mengatakan dalam pertempuran baru-baru ini, beberapa saluran Arab fokus pada kerugian di Gaza meskipun fakta bahwa Israel mengakui kekalahan mereka dalam pertempuran. Ia kemudian mencatat bahwa media musuh berbohong dan mencoba mendistorsi kenyataan.
Pemimpin Hizbullah itu menekankan bahwa media Perlawanan harus berhadapan dengan fitnah dan hierokrasi yang dipromosikan oleh media musuh.
Nasrallah meminta media Perlawanan untuk fokus pada formula Al-Quds guna mencegah agresi Israel di Kota Suci itu.
Pemimpin Hizbullah itu juga mengatakan bahwa musuh berusaha untuk membuat Perlawanan sibuk dengan masalah internal guna menjauhkan perhatian mereka dari penyebab utama di balik masalah kawasan. (ARN)
Sebar:
