Irak, ARRAHMAHNEWS.COM – Layanan Anti-Terorisme di Kurdistan Irak mengumumkan pada Selasa malam, bahwa bandara Erbil menjadi sasaran serangan rudal, hingga mengakibatkan penangguhan penerbangan ke dan dari bandara tersebut.
Dalam sebuah pernyataan singkat, badan tersebut mengatakan bahwa Bandara Internasional Erbil menjadi sasaran serangan rudal. Serangan itu tidak mengakibatkan hilangnya nyawa atau kerusakan materi, kecuali menyebabkan terbakarnya lahan yang mengandung gulma di bandara, yang dapat segera diatasi oleh tim pertahanan sipil.
BACA JUGA:
- Ketegangan Saudi-UEA Meningkat di Tengah Persaingan Ekonomi
- PBB Diminta Desak Saudi Tunjukkan Bukti Putri Basmah masih Hidup
Sementara sumber keamanan Irak mengatakan kepada “Sputnik Arabic” bahwa serangan terhadap Bandara Internasional Erbil dilakukan dengan menggunakan rudal dan drone, serta menambahkan bahwa sirene terdengar di konsulat AS setelah serangan di bandara.
Menurut sumber yang sama, semua jalan menuju Bandara Internasional Erbil di wilayah Kurdistan ditutup setelah menjadi sasaran serangan rudal.
Surat kabar Al-Sumaria mengatakan, “Layanan udara di langit Erbil dihentikan karena bandara diserang bom.”
Sementara itu, media Irak juga melaporkan ledakan empat IED pada hari Selasa, yang menargetkan konvoi logistik untuk pasukan AS di Fallujah.
Laporan sebelumnya menyebutkan bahwa empat drone peledak menghantam sasaran di dekat kedutaan AS di Baghdad.
Beberapa jam sebelumnya, serangan roket menargetkan pangkalan Ain Al-Assad, yang menampung tentara AS. (ARN)
