Irak, ARRAHMAHNEWS.COM – Juru Bicara salah satu pasukan PMU Irak, Kata’ib Sayyid al-Shuhada (KSS), mengatakan bahwa pasukan AS harus meninggalkan Irak. Ia menekankan bahwa operasi militer terhadap pasukan Amerika tidak akan berhenti sebelum mereka angkat kaki dari negara itu.
Kazem al-Fartousi Juru Bicara Kata’ib Sayyid al-Shuhada (KSS) menegaskan bahwa tidak akan ada gencatan senjata, dan operasi militer terhadap pasukan Amerika tidak akan berhenti di Irak.
BACA JUGA:
- Intelijen Saudi Berada Dibalik Sabotase Menara Listrik di Irak
- Sekjen Hizbullah: Kehadiran Militer AS di Irak Murni Pendudukan
Ia mengumumkan bahwa ada upaya mediasi berbagai pihak untuk menghentikan operasi militer mereka terhadap pasukan AS di Irak.
“Kelompok perlawanan Irak sangat menentang setiap mediasi untuk menghentikan operasi militer terhadap pasukan AS,” tambahnya sebagaimana dikutip MNA, Minggu (11/07).
“Peningkatan operasi militer terhadap pasukan AS ditujukan untuk pengusiran total pasukan AS dari semua tanah dan wilayah Irak,” katanya. Ia menambahkan bahwa jika pasukan AS tidak mundur dari Irak dan meskipun ada tekanan pada kelompok perlawanan, tetap tidak akan ada gencatan senjata, dan operasi militer tidak akan dihentikan.
Di sisi lain, Muhammad al-Badawi anggota Fraksi Al-Sadiqun di Parlemen Irak mengatakan bahwa pemerintah harus menerapkan peraturan yang telah disetujui secara hukum di Parlemen Irak terkait pengusiran pasukan pendudukan AS dari Irak.
Perlu dicatat bahwa parlemen Irak telah menyetujui rencana untuk menarik semua pasukan asing, yang dipimpin oleh pasukan pendudukan Amerika, dari Irak. (ARN)
IKUTI TELEGRAM ARRAHMAHNEWS
