Amerika

Rusia Kecam Kebungkaman AS soal Keterlibatan dalam Pembunuhan Presiden Haiti

Sebuah laporan baru-baru ini juga mengatakan bahwa beberapa tersangka memiliki hubungan dengan AS, termasuk menjadi informan untuk FBI.

Rusia, ARRAHMAHNEWS.COM – Rusia mengecam Amerika Serikat atas sikap diam terhadap dugaan keterlibatan warganya terkait pembunuhan Presiden Haiti Jovenel Moise.

Sebuah regu pembunuh telah membunuh presiden Moise di kediaman pribadinya di ibu kota, Port-au-Prince, minggu lalu. Pihak berwenang Haiti mengatakan operasi itu melibatkan sedikitnya 28 orang. Banyak dari mereka adalah tentara bayaran Kolombia, yang dipekerjakan melalui perusahaan keamanan yang berbasis di Florida, CTU.

Sebuah laporan baru-baru ini juga mengatakan bahwa beberapa tersangka memiliki hubungan dengan AS, termasuk menjadi informan untuk FBI.

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova mengatakan pada hari Selasa (13/07) bahwa Moskow “terkejut” ketika AS “dengan tegas menolak untuk mengomentari keterlibatan warga Amerika dalam kejahatan ini.”

BACA JUGA:

“Nah, di mana sanksi, pernyataan G-7, histeria aktivis hak asasi manusia AS?” katanya di saluran Telegram-nya.

Menurut pihak berwenang Haiti, saat ini, tiga warga AS ditahan karena keterlibatan mereka dalam pembunuhan itu.

Pada hari Minggu, Gedung Putih mengirim delegasi penegak hukum dan pejabat keamanan nasional ke Haiti, di mana mereka bertemu dengan pejabat pemerintah dan polisi.

BACA JUGA:

Mereka juga bertemu dengan para pemimpin politik, termasuk Perdana Menteri sementara Claude Joseph, yang kini telah mengambil alih negara itu, dan Presiden Senat Joseph Lambert.

Sekretaris Pers Gedung Putih Jen Psaki mengatakan bahwa tim telah memperingatkan tentang ketidakstabilan negara setelah pembunuhan Moise, tanpa mengomentari penangkapan warga Amerika sehubungan dengan pembunuhan itu.

Sementara itu, AS mengatakan sedang meninjau permintaan Haiti untuk mengirim pasukan guna membantu mengamankan infrastruktur utama di negara itu. (ARN)

Sumber: Press TV

Comments
To Top

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca