Tel Aviv, ARRAHMAHNEWS.COM – Militer Israel dan Amerika Serikat menandatangani perjanjian untuk memodernisasi kerja sama operasional di bidang pertahanan udara.
Menurut situs “I24 News” melaporkan bahwa ini terjadi selama pertemuan para pemimpin Angkatan Udara Israel, pada minggu ini di Tel Aviv, dengan rekan-rekan mereka dari Angkatan Darat AS untuk membahas peningkatan sistem pertahanan udara selama keadaan darurat bagi kedua negara.
BACA JUGA:
- AS Gagal Hancurkan Kuba Meski Gelontorkan Miliaran Dolar
- Pentagon Akui Latih Beberapa Pembunuh Presiden Haiti
Laporan yang dikuitp oleh Sputnik Arabic menyatakan bahwa menurut pernyataan IDF, “tujuan pertemuan itu adalah untuk meningkatkan kesiapan kerja sama untuk pertahanan.”
Pertemuan tersebut dipimpin oleh komandan sistem pertahanan udara Israel, Brigadir Jenderal Gilad Biran, dan Brigadir Jenderal Greg Brady, komandan Komando Ke-10 Pertahanan Udara dan Rudal di Angkatan Darat AS.
Beberapa pertanyaan muncul tentang efektivitas sistem “Kubah Besi” Israel, dan sejauh mana dapat diandalkan untuk melindungi Israel, setelah faksi Palestina meluncurkan ribuan roket dari Gaza ke wilayahnya pada pertempuran kemarin.
Menurut data resmi, Hamas meluncurkan lebih dari 4.000 roket ke Israel, dan kurang dari setengahnya berhasil dicegat.
Akibatnya, Presiden Amerika Serikat Joe Biden berjanji kepada Israel untuk memperbarui sistem Iron Dome, dan menegaskan bahwa negaranya akan memperkuat sistem tersebut. (ARN)
IKUTI TELEGRAM ARRAHMAHNEWS