arrahmahnews

Peskov: Rusia Tak Perlu Keamanan Tambahan Pasca Skandal Pegasus

Rusia, ARRAHMAHNEWS.COM Moskow tidak perlu mengambil tindakan keamanan tambahan atas skandal seputar spyware Pegasus. Juru Bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakannya kepada wartawan pada Hari Rabu (21/07).

“Pengamanan dilakukan secara berkala, sehingga tidak perlu dilakukan tindakan tambahan,” tegasnya sebagaimana dikutip TASS.

BACA JUGA:

“Secara umum, kepala negara, Kabinet, Kantor Eksekutif Presiden dan lembaga pemerintah lainnya menggunakan sistem komunikasi khusus, komunikasi pemerintah, yang dilindungi secara andal,” tambah juru bicara Kremlin tersebut.

Pada hari Selasa, harian Le Monde melaporkan bahwa nomor telepon Presiden Prancis Emmanuel Macron masuk dalam daftar badan intelijen Maroko.

Peskov: Rusia Tak Perlu Keamanan Tambahan Pasca Skandal Pegasus

Peskov

Menurut surat kabar itu, nomor telepon mantan Perdana Menteri Prancis Edouard Philippe dan 14 anggota kabinet juga telah ditambahkan ke daftar potensi penyadapan oleh badan intelijen Maroko.

Sebelumnya, Forbidden Stories, sebuah LSM jurnalis yang berbasis di Paris, dan 17 outlet media di seluruh dunia menerbitkan sebuah penyelidikan yang menyatakan bahwa sejumlah negara dapat memata-matai setidaknya 50.000 orang di seluruh dunia menggunakan spyware Pegasus yang dikembangkan oleh NSO Group Israel.

Hak untuk menggunakannya diberikan secara eksklusif kepada negara dan lembaga pemerintah dengan izin khusus oleh otoritas Israel. Izin harus dikeluarkan dalam setiap kasus individu. Wartawan Prancis melaporkan bahwa sekitar 1.000 ponsel di Prancis menjadi sasaran spyware. Terutama nomor-nomor yang digunakan oleh wartawan. (ARN)

IKUTI TELEGRAM ARRAHMAHNEWS

Comments
To Top
%d blogger menyukai ini: