Madagaskar, ARRAHMAHNEWS.COM – Polisi di Madagaskar minggu ini telah menangkap enam orang, termasuk satu warga negara asing, atas tuduhan merencanakan pembunuhan presiden.
Para pejabat di negara kepulauan Samudra Hindia itu mengatakan bahwa penangkapan ini dilaksanakan setelah penyelidikan selama berbulan-bulan.
BACA JUGA:
- Rusia Kecam Kebungkaman AS soal Keterlibatan dalam Pembunuhan Presiden Haiti
- Maduro Ungkap AS Kembali Rencanakan Pembunuhannya
“Otoritas Madagaskar menangkap beberapa orang, termasuk warga negara asing, pada hari Selasa karena dicurigai merencanakan untuk membunuh presiden”, kata jaksa agung, Kamis (22/07).
Presiden Madagaskar
Andry Rajoelina dilantik sebagai presiden negara kepulauan Samudra Hindia itu pada 2019 setelah pemilihan yang diperjuangkan dengan keras dan tantangan pengadilan konstitusi dari saingannya.
“Menurut bukti yang kami miliki, orang-orang ini telah menyusun rencana untuk mengeliminasi dan menetralisasi sejumlah orang termasuk kepala negara,” kata jaksa agung dalam sebuah pernyataan yang dikutip Reuters.
Ia menambahkan bahwa penyelidikan sedang berlangsung dan rincian lebih lanjut belum dapat diungkapkan. Luasnya plot pembunuhan ini, atau seberapa jauh keberhasilannya, masih belum jelas. Pernyataan itu tidak merinci kewarganegaraan warga asing yang ikut ditangkap. (ARN)
IKUTI TELEGRAM ARRAHMAHNEWS
Sebar:
