Venezuela, ARRAHMAHNEWS.COM – Menyusul pelanggaran wilayah udara Venezuela oleh jet militer AS, Presiden Venezuela Nicolas Maduro memerintahkan militer negara itu untuk tetap waspada dan menanggapi dengan tegas setiap tindakan agresi.
Kementerian pertahanan Venezuela menuding Washington melakukan “provokasi terang-terangan”. Ini setelah sebuah pesawat militer AS terbang ke wilayahnya dari Kolombia. Russia Today melaporkan bahwa menurut Caracas, AS melanggar wilayah udaranya lebih dari 20 kali tahun ini.
Sebuah pesawat angkut militer C-17 milik Angkatan Udara AS terbang ke negara bagian Zulia Venezuela, yang berbatasan dengan Kolombia. Menteri Pertahanan Vladimir Padrino Lopez dalam sebuah pernyataan meneybut pelanggaran terjadi pada Kamis malam.
“Pesawat itu terbang di jalur ini sejauh 14 mil laut (26 kilometer),” kata kementerian itu.
BACA JUGA:
- Maduro Ungkap AS Kembali Rencanakan Pembunuhannya
- Maduro: Venezuela Singkirkan Penindasan AS yang Irasional, Ekstremis dan Kejam
Pernyataan yang dikutip RT pada Sabtu (24/07) itu menambahkan bahwa pesawat AS diduga telah menyeberang ke negara itu sebanyak 21 kali tahun ini, menyebutnya sebagai “pelanggaran serius terhadap standar penerbangan internasional.”
“Provokasi terang-terangan” ini terjadi sebagai bagian dari latihan militer gabungan di Kolombia di mana jet tempur Amerika berpartisipasi, kata Venezuela.
Presiden Nicolas Maduro “telah mengeluarkan perintah yang tepat untuk tetap waspada dan menanggapi dengan tegas setiap tindakan agresi,” kata pernyataan itu.
Sejak pemerintahan Trump, Amerika Serikat terus menggunakan tekanan politik dan ancaman militer terhadap Presiden Nicolas Maduro, menyita asset-aset Venezuela di Amerika Serikat dan menjatuhkan berbagai sanksi. (ARN)
Sebar:
