Irak, ARRAHMAHNEWS.COM – Jenderal Ismail Qaani, komandan Pasukan Quds Garda Revolusi Iran, tiba di ibu kota Irak, Baghdad, pada Hari Selasa (27/07).
Situs web “middleeast.in-24” dengan mengutip sumber terkemuka Irak, melaporkan bahwa bahwa “Jenderal Qaani tiba di negara itu dalam sebuah kunjungan rahasia dan tanpa pemberitahuan.
BACA JUGA:
- Qa’ani: Saatnya Palestina Ambil Alih Administrasi Seluruh Wilayah Pendudukan
- Ismail Qa’ani: Suara ‘Remuknya Tulang’ Amerika akan Terdengar di Waktu yang Tepat
Ia akan mengadakan pertemuan dengan kekuatan politik dan faksi-faksi bersenjata, dengan latar belakang Pengumuman Perdana Menteri Irak Mustafa Al-Kadhimi dan presiden AS Joe Biden, yang mempertahankan keberadaan Amerika Serikat di negara itu, dengan “peran” baru.
Sumber tersebut mengkonfirmasi bahwa “faksi-faksi bersenjata dan politik Irak bermaksud mengadakan pertemuan dengan Perdana Menteri Irak setelah kembali dari ibukota Amerika, Washington, dengan tujuan memberikan jaminan kepada mereka mengenai penarikan pasukan Amerika.”
Patut dicatat bahwa “Presiden Biden bertemu Al-Kadhimi di Gedung Putih, dalam pembicaraan langsung pertama antara kedua belah pihak, sebagai bagian dari dialog strategis antara Amerika Serikat dan Irak. Biden menekankan kepada Al-Kadhimi mengenai kelanjutan dukungan untuk intelijen serta bantuan pelatihan oleh Washington untuk Baghdad dalam kaitannya dengan ISIS.
Dilaporkan bahwa “ada 2.500 tentara Amerika di Irak, dan tugas mereka difokuskan untuk menghadapi sisa-sisa ISIS, serta terus melatih tentara Irak.” (ARN)
IKUTI TELEGRAM ARRAHMAHNEWS
