Aljazair, ARRAHMAHNEWS.COM – Kementerian Komunikasi Aljazair mengumumkan pada hari Sabtu (31/07) bahwa mereka telah mencabut akreditasi untuk saluran berita milik Saudi, Al-Arabiya, atas disinformasi yang menargetkan negara itu.
“Keputusan telah diambil untuk mencabut akreditasi saluran berita Al-Arabiya karena tidak menghormati aturan etika profesional dan mempraktikkan misinformasi dan manipulasi media,” demikian bunyi pernyataan Kementerian Komunikasi Aljazair, menurut laporan oleh Algeria Press Service (APS).
BACA JUGA:
- Al-Arabiya Bohong soal Palestina, Jurnalis Saluran TV itu Mengundurkan Diri
- Diduga Pro Israel, Palestina Boikot TV Al-Arabiya Saudi
Belum ada tanggapan yang dikeluarkan oleh TV Al-Arabiya atas pelarangan terhadap mereka ini.
Menurut juru bicara kementerian, langkah Aljazair ini mengikuti keputusan serupa pada bulan Juni, ketika outlet Prancis France 24 juga dicabut akreditasinya karena langkah “permusuhan yang jelas dan berulang terhadap negara kita dan institusinya.
Pihak berwenang Aljazair mengatakan bahwa mereka tidak membatasi kebebasan media tetapi menuntut media untuk mematuhi objektivitas dan etika profesional.
Aljazair telah menyaksikan banyak protes menyusul pengunduran diri mantan presiden Abdelaziz Bouteflika pada 2019.
Gerakan Hirak telah memimpin banyak dari protes yang menyerukan pembongkaran seluruh sistem politik yang didirikan pada kemerdekaan Aljazair pada tahun 1962, dan reformasi pemerintah yang sistematis. (ARN)
IKUTI TELEGRAM ARRAHMAHNEWS
