Palestina, ARRAHMAHNEWS.COM – Gerakan perlawanan Palestina Jihad Islam mengeluarkan peringatan keras kepada rezim Israel di tengah pelecehan yang terus berlanjut terhadap orang-orang Palestina di kota suci lingkungan Sheikh Jarrah di Yerusalem yang diduduki.
“Operasi pedang al-Quds bukanlah pertempuran terakhir melawan rezim pendudukan Zionis,” kata Khaled al-Batsh sebagaimana dikutip PressTV. Anggota Politbiro kelompok itu, mengatakan pada hari Minggu (01/08).
BACA JUGA:
- Tokoh Jihad Islam: Perang Lawan Zionis Israel Belum Selesai
- Jihad Islam Ancam Serang Israel dengan Rudal Canggih
Nama itu digunakan oleh kelompok-kelompok perlawanan yang berbasis di Jalur Gaza yang diblokade Tel Aviv, termasuk Jihad Islam, untuk menentukan operasi pertahanan mereka terhadap perang terbaru di wilayah pesisir itu pada bulan Mei.
Jihad Islam
Dalam operasi tersebut, perlawanan menembakkan lebih dari 4.000 roket ke wilayah-wilayah pendudukan, memaksa entitas Israel untuk mati-matian menyerukan gencatan senjata setelah 11 hari.
Operasi itu juga menjadi balas dendam terhadap Tel Aviv atas pelecehan selama berminggu-minggu terhadap penduduk Palestina Sheikh Jarrah, yang diancam perintah penggusuran.
Al-Batsh berkata, “Selama rezim Zionis terus merebut tanah kami, kami terus berjuang tanpa henti, karena kami adalah pemilik wilayah ini dan tidak akan menyerah bahkan sejengkal pun.”
Pernyataan itu dikeluarkan setelah lingkungan Shiekh Jarrah kembali menjadi tempat eskalasi baru oleh pasukan rezim selama beberapa minggu terakhir. (ARN)
IKUTI TELEGRAM ARRAHMAHNEWS
Sebar:
