Iran, ARRAHMAHNEWS.COM – Tembakan roket terbaru Hizbullah ke Israel dari Lebanon adalah “pesan” kepada Perdana Menteri Israel Naftali Bennett, bahwa “persamaan tanggapan tidak berubah” dan bahwa Israel tidak bisa menetapkan agenda itu di kawasan. Komandan Korps Pengawal Revolusi Iran (IRGC) Mayor Jenderal Hossein Salami mengeaskan hal ini pada hari Sabtu (07/08).
Tanggapan Salami atas serangan balasan Hizbullah terhadap Israel tersebut disampaikannya kepada wakil sekretaris jenderal Hizbullah Naim Qassem selama pertemuan antara keduanya di Teheran.
BACA JUGA:
Pertemuan Sabtu itu terjadi sehari setelah Hizbullah menembakkan 19 roket ke Israel sebagai balasan atas serangan dengan jet tempur pertama kali yang dilancarkan Israel setelah Perang 2006.
Sheikh Naim Qassem, Deputy Secretary General of Hezbollah in Lebanon, met this evening with IRGC Commander Major General Hossein Salami. pic.twitter.com/1xJI0yejzL
— Tehran Times (@TehranTimes79) August 7, 2021
Panglima Korps Pengawal Revolusi Islam itu mengatakan bahwa panggung sudah siap untuk keruntuhan Israel.
“Cukup bagi Israel untuk melakukan satu kesalahan untuk memulai perang berikutnya, yang akan menjadi “perang kematian bagi mereka,” tambah Salami sebagaimana dikutip Tehran Times.
Ia menekankan Hizbullah adalah kekuatan yang menjamin kebanggaan dan keamanan rakyat Lebanon.
“Entitas Zionis sangat menyadari ruang lingkup kekuatan [Hizbullah],” tegasnya. (ARN)
IKUTI TELEGRAM ARRAHMAHNEWS