Yaman, ARRAHMAHNEWS.COM – Juru bicara gerakan Houthi Ansarullah Yaman mengesampingkan pertemuan dengan utusan khusus baru PBB, kecuali blokade darat, udara dan laut oleh Arab Saudi dan sekutu regionalnya terhadap negara Arab yang miskin itu sepenuhnya dicabut.
Mohammed Abdulsalam, yang juga kepala perunding gerakan Ansarullah, mengatakan hal ini dalam sebuah cuitan pada hari Minggu (08/08). Ia menyebut akan sia-sia mengadakan pembicaraan dengan utusan khusus baru PBB untuk Yaman tanpa mempertimbangkan syarat utama kelompok itu. Ia mengatakan penghapusan pengepungan Saudi di Yaman adalah prasyarat dari setiap negosiasi perdamaian di masa depan.
BACA JUGA:
- Demo Besar-besaran di Yaman Kutuk Blokade Saudi-AS
- NRC: Saudi Bohong tentang Pengangkatan Blokade Yaman
“Tidak ada gunanya berdialog sebelum bandara dan pelabuhan dibuka sebagai kebutuhan dan prioritas kemanusiaan,” kata Abdulsalam menanggapi penunjukan diplomat Swedia Hans Grundberg.
تعيين مبعوث جديد لا يعني شيئا ما لم يكن هناك إعلان صريح بوقف العدوان ورفع الحصار، ولا جدوى من أي حوار قبل فتح المطارات والموانئ كأولوية وحاجة وضرورة إنسانية. على دول العدوان أن تدرك ما سببه عدوانها وحصارها من معاناة ومن دمار، وأن تعي أن استمرار تعنتها سيكلفها أكثر وأكثر.
— محمد عبدالسلام (@abdusalamsalah) August 8, 2021
“Negara-negara agresi harus menyadari penderitaan dan kehancuran yang disebabkan oleh agresi dan pengepungan mereka. Dan menyadari bahwa kelanjutan dari kekeraskepalaan mereka akan semakin merugikan mereka sendiri,” tegasnya dalam pernyataan di twitter.
Abdulsalam juga mengatakan kepada beberapa media bahwa pertemuan akan sia-sia karena Grundberg “tidak memiliki apa-apa di tangannya” dan bahwa tidak ada kemajuan setelah kunjungan utusan AS untuk Yaman, Tim Lenderking, bulan lalu ke Riyadh. (ARN)
IKUTI TELEGRAM ARRAHMAHNEWS
