Inggris, ARRAHMAHNEWS.COM – Pangeran Andrew dari kerajaan Inggris yang bersahabat dengan mendiang Jeffrey Epstein, pelaku kejahatan seksual yang “bunuh diri” di penjara AS, menghadapi gugatan pelecehan seksual.
Gugatan ini diajukan terhadap bangsawan itu oleh seorang ibu tiga anak, Virginia Giuffre. Gugatan tersebut menyatakan bahwa Giuffre diperdagangkan ke Pangeran oleh Epstein dan rekan konspiratornya Ghislaine Maxwell ketika dia masih berusia 17 tahun. Ia dipaksa untuk tidur dengannya pada tiga kesempatan.
Dalam sebuah pernyataan yang dikutip AP, Giuffre mengatakan, “Yang kuat dan [yang] kaya tidak (boleh) dibebaskan dari tanggung jawab atas tindakan mereka. Saya berharap korban lain akan melihat bahwa adalah mungkin untuk tidak hidup dalam keheningan dan ketakutan, tetapi untuk merebut kembali kehidupannya dengan berbicara dan menuntut keadilan.”
Sementara itu, Pangeran Andrew sendiri menyangkal telah melakukan kesalahan. Dalam wawancara car-crash dengan penyiar publik Inggris (BBC) pada November 2019, ia mengklaim dirinya tidak pernah tidur dengan Giuffre.
BACA JUGA:
- BLAK-BLAKAN! Harry-Meghan Ungkap Kebusukan Kerajaan Inggris
- Sutradara Inggris Garap Film ‘kehidupan rahasia’ Keluarga Kerajaan Saudi
Namun, kasus ini mulai panas setelah wawancara yang viral itu. Andrew diusir dari kantor pribadinya atas perintah ibunya. Dan itu diikuti oleh banyak perusahaan dan institusi yang memutuskan hubungan dengannya.
Epstein, 66 tahun, dikatakan bunuh diri di penjara AS pada 2019, sebulan setelah ia ditangkap atas tuduhan perdagangan seks. Rekannya dalam kejahatan, Ghislaine Maxwell, telah mengaku tidak bersalah atas tuduhan tersebut dan sedang menunggu persidangan pada bulan November. Masih belum terlihat bagaimana Andrew dan Keluarga Kerajaan Inggris akan menyelamatkan diri dari badai baru yang menerjang ini.
