Palestina, ARRAHMAHNEWS.COM – Perdana Menteri Palestina Mohammad Shtayyeh mengecam pembunuhan yang terus dilancarkan Israel terhadap pemuda dan anak-anak Palestina di wilayah pendudukan. Ia menuntut perlindungan internasional bagi orang-orang yang hidup di bawah pendudukan rezim Tel Aviv yang berkelanjutan.
Kantor berita resmi Palestina Wafa melaporkan bahwa Perdana menteri Palestina membuat pernyataan tersebut dalam pertemuan kabinet mingguan di Ramallah pada hari Senin (16/08), setelah pasukan Israel menyerbu kota Jenin di Tepi Barat saat fajar, dan menembak mati empat warga Palestina di sebuah kamp pengungsi.
BACA JUGA:
- 13 Mahasiswa Palestina yang Diculik Israel akhirnya Bebas
- Israel Culik 6 Mantan Tahanan Palestina di Nablus
Setelah insiden itu, Shtayyeh meminta PBB dan organisasi kemanusiaan internasional untuk mengutuk “kejahatan yang keterlaluan” ini dan memberikan perlindungan internasional kepada warga Palestina di tengah bentrokan kekerasan yang sedang berlangsung antara Israel dengan orang-orang yang tinggal di wilayah pendudukan.
Ia lebih lanjut memperingatkan terhadap dampak kebijakan pembunuhan, pembersihan etnis, pembongkaran rumah, dan perampasan tanah dan properti, oleh Israel yang telah meningkat baru-baru ini. Ia menekankan bahwa masalah ini akan diangkat ke Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) untuk menambahkannya ke dokumentasi kejahatan Israel terhadap Palestina. (ARN)
IKUTI TELEGRAM ARRAHMAHNEWS
