Jakarta, ARRAHMAHNEWS.COM – Densus 88 Antiteror Mabes Polri menangkap beberapa terduga teroris di sejumlah daerah di Jawa dan Sumatera. Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Boy Rafli Amar mengungkap penangkapan itu terkait kasus pendanaan terorisme jaringan Jemaah Islamiyah (JI) dan Jamaah Ansharut Daullah (JAD).
“Itu memang ada upaya pengumpulan dana ya. Yang jelas itu dicegah, jangan sampai uang itu dikumpulkan untuk tujuan merencanakan atau mendukung tindakan-tindakan yang mengarah ke pada aksi terorisme,” ujar Boy saat ditemui di Balai Desa Menjing, Jenawi, Karanganyar, Kamis (19/8/2021).
BACA JUGA:
- Jokowi: Vaksin Sebagai Syarat Belajar Tatap Muka
- Hadiah Kemerdekaan, Mabes Polri Bongkar Kedok Pendanaan Terorisme, 1.540 Kotak Amal Disita
Hal itu disampaikan Boy di sela kegiatan vaksinasi dan baksos yang digelar BNPT. BNPT juga menyerahkan santunan kepada korban terorisme di Solo Raya.
Boy menyebut upaya penggalangan dana terorisme itu dilakukan dengan cara memasang sejumlah kotak amal di berbagai tempat, termasuk di tempat ibadah. Pihaknya menyebut jumlah dana yang berhasil dikumpulkan para terduga teroris ini sedang diaudit oleh petugas.
“Termasuk dalam penggunaan kotak amal, yang disalahgunakan bukan untuk kesejahteraan umat tapi untuk tujuan tidak baik. Jumlahnya sedang diaudit,” ungkapnya.
Boy menyebut para terduga teroris yang ditangkap di sejumlah daerah itu berasal dari JI dan JAD. “(Selain JI) Ada juga, JAD juga ada,” imbuhnya.
BACA JUGA:
- Diduga Bentukan Jaringan Teroris JI, Densus 88 Geledah Kantor Syam Organizer
- Geledah Kantor Syam Organizer, Densus 88 Sita 1 Truk Dokumen
Dia menerangkan penangkapan sejumlah terduga teroris itu merupakan upaya antisipasi tindakan yang membahayakan jelang pesta kemerdekaan.
“Terkait beberapa penangkapan, memang hasil deteksi dini dalam menghadapi momen HUT ke-76 RI ini. Tentu ini adalah upaya penindakan dengan maksud untuk pencegahan,” jelasnya.
“Jadi semua langkah-langkah itu dimaksud agar kepada pihak-pihak tertentu yang telah diamati, diselidiki, dideteksi, untuk tidak sampai melakukan hal-hal yang lebih membahayakan masyarakat kita,” ucap Boy. (ARN)
Sumber: DetikNews
IKUTI TELEGRAM ARRAHMAHNEWS
