Amerika

Blinken: Ada 1.500 Warga AS yang Belum Dievakuasi dari Afghanistan

Masih ada sekitar 1.500 orang Amerika yang mungkin harus dievakuasi dari Afghanistan. Taliban berjanji akan mengizinkan siapa saja yang ingin pergi setelah penarikan pasukan asing.

Washington, ARRAHMAHNEWS.COM – Masih ada sekitar 1.500 orang Amerika yang mungkin harus dievakuasi dari Afghanistan, ujar Menteri Luar Negeri AS Anthony Blinken, dan menambahkan bahwa Taliban berjanji akan mengizinkan siapa saja yang ingin pergi setelah penarikan pasukan asing.

Blinken mengatakan kepada wartawan bahwa setidaknya sudah ada 4.500 warga AS dari 6.000 yang ingin meninggalkan Afghanistan.

Baca:

Para pejabat berada dalam “kontak langsung” dengan 500 orang Amerika lainnya yang ingin pergi, dan telah memberi mereka “instruksi khusus tentang cara mencapai bandara dengan aman.”

“Para pejabat berkomunikasi secara ekstensif dengan 1.000 orang Amerika yang tersisa “untuk menentukan apakah mereka masih ingin pergi,” ujar Blinken.

Blinken menegaskan bahwa “beberapa mungkin telah meninggalkan negara itu,” atau “mereka mengaku sebagai orang Amerika, tetapi ternyata bukan. Mungkin beberapa memilih untuk tinggal.”

“Dari sekitar 1.000, kami pikir jumlah orang Amerika yang mencari bantuan untuk meninggalkan Afghanistan jauh lebih rendah,” katanya.

Blinken juga mengkonfirmasi bahwa Taliban setuju untuk mengizinkan warga Amerika dan warga Afghanistan untuk pergi setelah pasukan AS mundur pada 31 Agustus.

“Taliban telah membuat komitmen publik untuk memberikan jalan yang aman bagi warga Amerika dan warga negara asing serta warga Afghanistan yang rentan yang akan pergi setelah 31 Agustus,” katanya.

“Mereka memiliki tanggung jawab untuk tidak melanggar kewajiban ini dan untuk memberikan jalan yang aman bagi siapa saja yang ingin meninggalkan negara, tidak hanya selama misi evakuasi tetapi setiap hari setelah itu.”

Menanggapi pertanyaan tentang apa yang sedang dilakukan untuk menjaga bandara Kabul tetap beroperasi setelah keberangkatan pasukan AS, Blinken mengatakan bahwa negara-negara di kawasan itu sedang mencari “apakah mereka dapat memainkan peran dalam menjaga bandara tetap terbuka.” (ARN)

Sumber: FNA

Comments
To Top

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan Membaca

%d