Israel, ARRAHMAHNEWS.COM – Seorang tahanan wanita yang sedang hamil sembilan bulan mengirimkan pesan menyedihkan dari penjara Damon Israel.
Dalam suratnya, tahanan, Anhar al-Deek, mengungkapkan rasa sakit dan ketakutannya untuk melahirkan di penjara Israel.
“Saya sangat merindukan putri kecil saya, Julia. Hati saya sangat sakit dan saya benar-benar perlu memeluk putri saya. Tidak ada kata yang cukup untuk mengungkapkan kesedihan, ketakutan, dan rasa sakit yang saya rasakan dalam hati,” ungkapnya dalam surat itu, yang dikutip Safa News Agency.
“Apa yang harus saya lakukan jika saya melahirkan dalam keadaan terborgol dan jauh dari putri saya, suami saya, dan keluarga saya? kalian tahu betapa menyakitkannya operasi caesar! Saya bahkan tidak bisa membayangkan bahwa saya akan menjalani operasi caesar di dalam penjara Israel,” tambah Al-Deek.
BACA JUGA:
- Tersiksanya Para Tahanan Wanita Palestina Yang Terlupakan di Penjara Israel
- BIADAB! Pasukan Israel Culik Puluhan Mahasiswa Palestina
“Ya Tuhan, saya memohon belas kasihan-Mu… Saya sangat lelah, dan saya mengalami sakit yang parah di panggul dan sakit parah di kaki saya akibat tidur di tempat tidur yang rusak dan tidak nyaman. Saya tidak tidak tahu bagaimana saya akan tidur di atasnya setelah operasi caesar.”
“Bagaimana saya akan mengambil langkah pertama saya setelah operasi, dan bagaimana sipir akan memegang tangan saya, membantu saya dengan jijik?” tanyanya sedih dalam surat itu.
“Mereka akan menempatkan saya bersama bayi saya di ruang isolasi karena virus corona,” kata Anhar.
BACA JUGA:
- Tahanan Palestina Dibebaskan dari Penjara Israel setelah 65 Hari Mogok Makan
- Israel Culik 6 Mantan Tahanan Palestina di Nablus
“Saya tidak tahu bagaimana saya bisa merawatnya dan melindunginya dari suara menakutkan mereka. Tidak peduli seberapa kuat saya, saya akan melemah di depan apa yang mereka lakukan dan akan lakukan terhadap saya dan untuk tahanan lainnya,” tambah Al-Deek.
Tawanan Anhar Al-Deek mengakhiri suratnya dengan menyeru memanggil semua orang yang merdeka, terhormat, dan bertanggung jawab untuk memikul tanggung jawab dan melakukan tugas untuk membantunya dan menyelamatkannya dari ketidakadilan pendudukan Israel.”
Pendudukan menangkap tawanan Anhar Al-Deek Maret lalu, ketika dia sedang hamil. (ARN)
