Amerika Serikat, ARRAHMAHNEWS.COM – Sejumlah tokoh politik di Amerika Serikat menuntut pengunduran diri Presiden AS Joe Biden, setelah dua serangan bunuh diri yang terjadi di dekat bandara Kabul. Serang diklaim oleh organisasi “ISIS” , dan menargetkan pasukan Amerika di sana, menyebabkan kematian dan cedera.
Jaringan televisi “Fox News” melaporkan bahwa mantan duta besar AS untuk PBB, Nikki Haley, dan anggota Partai Republik lainnya meminta Presiden Biden untuk mengundurkan diri, setelah apa yang mereka gambarkan sebagai “pembantaian” yang terjadi di bandara Kabul.
Should Biden step down or be removed for his handling of Afghanistan? Yes. But that would leave us with Kamala Harris which would be ten times worse. God help us. #ItDidntHaveToBeThisWay #GodBlessOurTroops #AfghanistanDisaster
— Nikki Haley (@NikkiHaley) August 26, 2021
Adapun anggota Komite Angkatan Bersenjata, Senator Marsha Blackburn, menuntut “pengunduran diri kolektif para pejabat senior AS”, dengan latar belakang dampak penarikan AS dari Afghanistan. Senator itu menyebut Presiden Joe Biden, Wakil Presiden Kamala Harris, Menteri Pertahanan Lloyd Austin, dan Ketua Kepala Staf Gabungan Mark Milley harus mundur atau dipecat.
Joe Biden, Kamala Harris, Antony Blinken, Lloyd Austin and General Milley should all resign or face impeachment and removal from office.
— Sen. Marsha Blackburn (@MarshaBlackburn) August 26, 2021
BACA JUGA:
- Pertemuan Biden-Bennett Ditunda karena Serangan Bom Kabul
- Serangan Bom Kabul, Puluhan Warga Tewas termasuk 13 Tentara AS
Ketua DPR AS, Nancy Pelosi, mengeluarkan pernyataan yang menyatakan kecaman keras DPR atas serangan teroris di luar bandara Kabul.
“Sejak akhir Juli, lebih dari 100.000 orang telah dievakuasi dari Afghanistan dengan bantuan militer AS dan pasukan sekutu,” tambah pernyataan itu.
Pelosi juga mencatat bahwa “Kongres sangat prihatin dengan situasi di Afghanistan, baik keamanan maupun kemanusiaan.”
“Saat kami bekerja dengan pemerintahan Biden untuk menstabilkan situasi, Kongres harus tetap mendapat informasi. Untuk alasan ini, saya telah meminta pemerintah untuk terus memberi pengarahan kepada anggota tentang Afghanistan,” tambah Pelosi.
BACA JUGA:
- Presiden Afghanistan Temui Joe Biden di Washington Pasca Pecat Beberapa Menteri
- Biden Batasi Serangan Drone di Luar Afghanistan, Suriah dan Irak
Mantan penasihat Gedung Putih Trump Kellyanne Conway dengan sinis menanggapi: “#Pemakzulan? Mengapa? Mereka tidak menelepon Presiden Ukraina atau apa pun.”
Anggota Kongres memberikan banyak kritik. “Jika Presiden Trump dapat dimakzulkan karena panggilan telepon, maka sudah waktunya untuk memakzulkan Biden karena kelalaiannya di Afghanistan,” kata senator republik Ronny Jackson.
If President Trump can be impeached over a phone call, then the time has come to IMPEACH Biden for gross negligence in Afghanistan. Americans deserve better. We deserve better than someone who willfully IGNORES the WORST crisis in decades.
— Ronny Jackson (@RonnyJacksonTX) August 26, 2021
“Amerika pantas mendapatkan yang lebih baik. Kami pantas mendapatkan yang lebih baik daripada seseorang yang dengan sengaja MENGABAIKAN krisis TERBURUK dalam beberapa decade,” katanya. (ARN)
