Afghanistan, ARRAHMAHNEWS.COM – Puluhan warga sipil dan setidaknya 13 anggota militer AS tewas serta banyak lagi yang terluka dalam serangan bom bunuh diri Kabul yang diklaim oleh kelompok teroris Daesh.
Dua ledakan mengguncang daerah di luar bandara di ibukota Afghanistan pada hari Kamis di tengah situasi keamanan yang genting menyusul pengambilalihan negara oleh Taliban.
Setelah serangan itu, Kantor Berita Amaq Daesh mengatakan di saluran Telegramnya bahwa kelompok teror itu berada di balik ledakan.
Seorang pembom bunuh diri dari Daesh “berhasil masuk ke pertemuan besar penerjemah dan kolaborator dengan tentara Amerika di ‘Baran Camp’ dekat Bandara Kabul dan meledakkan sabuk peledaknya di antara mereka, menewaskan sekitar 60 orang dan melukai lebih dari 100 lainnya, termasuk para pejuang Taliban,” bunyi pernyataan itu.
BACA JUGA:
- Blinken: Ada 1.500 Warga AS yang Belum Dievakuasi dari Afghanistan
- Pasukan AS Peras Warga Afghanistan yang Ingin Dievakuasi
Pejabat AS sebelumnya mengkonfirmasi bahwa serangan itu menewaskan 11 Marinir AS dan satu petugas medis Angkatan Laut, dengan mencatat 15 anggota layanan AS lainnya terluka. Laporan terbaru Reuters pagi ini, Jum’at (27/08) menyebut bahwa jumlah korban di kalangan tentara AS meningkat menjadi 13 orang.
“Kami dapat mengkonfirmasi bahwa sejumlah anggota militer AS tewas dalam serangan kompleks hari ini di bandara Kabul,” kata sekretaris pers Pentagon John Kirby dalam sebuah pernyataan Kamis (26/08). “Sejumlah lainnya dirawat karena luka-luka. Kami juga mengetahui bahwa sejumlah warga Afghanistan menjadi korban serangan keji ini.”
pernyataan ISIS terkait ledakan Kabul
Seorang pejabat Kementerian Kesehatan Masyarakat Afghanistan juga mengatakan kepada CNN bahwa lebih dari 60 orang tewas dan 140 terluka.
Sementara itu, Jenderal Kenneth McKenzie, pemimpin Komando Pusat AS, mengatakan bahwa Amerika Serikat akan membalas para pelaku serangan itu.
https://twitter.com/Emarturdu1/status/1430905303554428928?s=20
“Kami percaya bahwa mereka memiliki keinginan untuk melanjutkan serangan ini dan kami memperkirakan serangan-serangan (semacam) itu berlanjut dan kami melakukan segala yang kami bisa untuk bersiap menghadapi serangan itu,” kata McKenzie, mencatat, “Kami akan mengejar mereka.”
BACA JUGA:
- Waspada Jejak Jaringan JI dari Indonesia Hingga Afghanistan
- Lavrov: Pembicaraan Taliban dan Mantan Presiden Afghanistan ‘Karzai’ Telah Dimulai
AS Cs Peringatkan Warganya Menjauh dari Bandara Kabul Memperingatkan Ancaman Serangan Teror’
McKenzie juga mengatakan bahwa segera setelah ledakan, orang-orang bersenjata menembaki anggota layanan dan warga sipil.
Kirby mengatakan sebelumnya bahwa salah satu ledakan terjadi “di Gerbang Biara bandara” dan “setidaknya satu ledakan lain terjadi di atau dekat Hotel Baron, tidak jauh dari Gerbang Abbey.”
‘Militer AS hancurkan amunisi di Kabul’
Suara ledakan besar ketiga yang terdengar di ibu kota dikonfirmasi oleh juru bicara Taliban dikarenakan militer AS menghancurkan amunisi di kota itu. Belum ada rincian lain hingga saat ini. (ARN)
Sebar:
