Amerika, ARRAHMAHNEWS.COM – Taliban menggagalkan sejumlah serangan yang diduga terjadi selama evakuasi AS dari ibu kota Afghanistan, Kabul, NBC melaporkan.
NBC dalam laporannya pada hari Selasa, mengatakan bahwa Taliban menghentikan bus, kurang dari 24 jam sebelum akhir proses evakuasi, dalam perjalanan ke bandara Kabul, karena mencurigai dua penumpangnya yang membawa bom sabuk peledak.
BACA JUGA:
- Mantan Wapres Afghanistan: Perlawanan Panjshir untuk Seluruh Rakyat
- Pembangkang Saudi: Bin Salman Dalang Ledakan Bandara Kabul
NBC yang mengutip seorang warga Amerika yang berada di dalam bus dan dua orang lain yang mengetahui masalah tersebut, mengatakan bahwa pasukan Taliban menghentikan bus di sebuah stasiun pom bensin di dekat bandara, dan menuntut semua penumpang untuk keluar darinya, serta mengklaim bahwa ada ketakutan bahan peledak dan dua pelaku bom bunuh diri di dalamnya.
Pemeriksaan Oleh Pasukan Taliban
Laporan tersebut menunjukkan bahwa warga negara Amerika dan enam putrinya bersembunyi di parit limbah dan tidak meninggalkannya sebelum Taliban memberi mereka lampu hijau.
NBC mengutip seorang ajudan kongres AS yang akrab dengan masalah tersebut, memuji keefektifan pasukan Taliban, dengan mengatakan “Jika bus ini tidak dihentikan, maka akan terjadi serangan di bandara yang akan menyebabkan korban khusus di antara orang-orang Amerika.”
Tiga pejabat tinggi di Pentagon mengkonfirmasi bahwa tingkat kerja sama dan koordinasi antara militer AS dan Taliban selama proses evakuasi secara signifikan menyimpang dari kerangka yang diumumkan secara resmi oleh Pentagon, termasuk transfer pergerakan warga Amerika ke bandara melalui pos pemeriksaan dan evakuasi jalan untuk memberi mereka jalan yang aman, bahkan mentransfer tas mereka ke gerbang bandara.
Para pejabat mengakui bahwa Taliban mungkin telah menggagalkan lebih dari satu serangan selama evakuasi AS, meskipun mereka tidak mengetahui insiden bus tersebut. (ARN)
IKUTI TELEGRAM ARRAHMAHNEWS
Sebar:
