Afghanistan

NRF: Hampir 600 Milisi Taliban Tewas Ditangan Perlawanan Panjshir

“Sekitar 600 teroris Taliban telah tewas di berbagai bagian Panjshir sejak pagi ini,” cuitnya menambahkan lebih dari 1.000 milisi ditawan atau menyerahkan diri.

Afghanistan, ARRAHMAHNEWS.COM – Pejuang Front Perlawanan Nasional Afghanistan (NRF), yang menentang kekuasaan Taliban, telah membunuh sekitar 600 milisi Taliban di wilayah Panjshir, Afghanistan utara pada hari Sabtu (04/09). Juru bicara Front tersebut, Fahim Dashty, menuliskan hal ini di laman Twitternya.

“Sekitar 600 teroris Taliban telah tewas di berbagai bagian Panjshir sejak pagi ini,” cuitnya menambahkan bahwa lebih dari 1.000 pejuang ditawan atau menyerahkan diri.

Sebelumnya, Juru Bicara Taliban Bilal Karimi menulis di Twitter bahwa Taliban telah menguasai empat distrik Panjshir, yaitu Khinj, Unabah, Shotul dan Paryan.

BACA JUGA:

Pada hari Jumat, Reuters melaporkan, mengutip sumber Taliban, bahwa para kelompok itu mengklaim mereka telah mengambil kendali penuh Provinsi Panjshir. Sementara itu, sumber TASS di wilayah tersebut mengatakan bahwa pasukan perlawanan nasional membantah laporan tersebut.

Taliban melakukan operasi besar-besaran untuk mendapatkan kembali kendali atas Afghanistan setelah Amerika Serikat mengumumkan penarikan personel militernya dari negara itu. Pada 15 Agustus, Presiden Afghanistan Ashraf Ghani mengundurkan diri dan melarikan diri dari negara itu. Kemudian pasukan Taliban menyerbu Kabul tanpa menemui perlawanan. Pasukan yang menentang pemerintahan Taliban menawarkan perlawanan di Provinsi Panjshir dipimpin oleh Ahmad Massoud, putra komandan gerilya terkenal Ahmad Shah Massoud (1953-2001). Mantan Wakil Presiden Amrullah Saleh, yang menyatakan dirinya sebagai “presiden sementara”, mendesak bangsanya untuk mendukungnya. (ARN)

Comments
To Top

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca