Iran, ARRAHMAHNEWS.COM – Komandan Pasukan Quds Korps Pengawal Revolusi Islam Iran (IRGC), memperingatkan siasat Amerika untuk mengadu domba Iran yang mayoritas Syiah dengan Muslim Sunni, menekankan perlunya solusi damai untuk krisis di negara tetangga Afghanistan dengan partisipasi berbagai kelompok dalam menjalankan negara.
Brigadir Jenderal Esmail Qa’ani mengatakan hal ini dalam sidang tertutup di Parlemen Iran pada hari Selasa (07/09) mengenai situasi di Afghanistan, yang telah menderita kekosongan kekuasaan sejak runtuhnya pemerintahan Kabul dan pengambilalihan kelompok militan Taliban atas negara itu.
Memberi pengarahan kepada wartawan setelah sesi tersebut, juru bicara Dewan Ketua Parlemen Iran, Seyyed Nizamuddin Mousavi, mengatakan bahwa kepala Pasukan Quds memberikan informasi yang tepat dan terdokumentasi dengan analisis tajam tentang perkembangan yang terjadi di Afghanistan.
BACA JUGA:
- Putin: Kehadiran AS di Afghanistan Hanya Ciptakan Tragedi
- Iran Kecam Serangan Udara Asing ke Panjshir, Afghanistan
Anggota parlemen senior itu menjabarkan rincian tentang pertemuan itu, mengatakan bahwa sikap Iran jelas, berdasarkan apa yang telah berulang kali ditekankan oleh Pemimpin Revolusi Islam Ayatollah Sayyid Ali Khamenei, bahwa Iran tidak bisa acuh tak acuh terhadap apa yang terjadi di tetangga timurnya.
Ia menekankan bahwa pernyataan Qa’ani, memperjelas bahwa Republik Islam “tidak terkejut” dengan perkembangan dramatis di Afghanistan dan “berhubungan” dengan Taliban.
Mengutip pidato komandan Pasukan Quds IRGC, Mousavi mengatakan kepentingan utama Iran di Afghanistan adalah untuk “memastikan keamanan dan hak-hak” warga Afghanistan sendiri, sementara tidak membiarkan keamanan di perbatasannya dengan negara itu terganggu.
BACA JUGA:
- Ahmad Massoud Serukan Kebangkitan Nasional Afghanistan Lawan Taliban
- VIDEO: Krisis Afghanistan, Wawancara Lama Julian Assange Kembali Viral
Ahmad Alireza Beigi, seorang anggota parlemen dari provinsi Tabriz utara, mengatakan kepada wartawan bahwa Brig. Jenderal Qa’ani menekankan dan bahwa Teheran menginginkan pemerintahan yang inklusif di Kabul dengan partisipasi berbagai kelompok politik dan etnis.
“Apa yang kami pahami dari komentar Brigadir Jenderal Qa’ani adalah bahwa Republik Islam sepenuhnya menyadari perkembangan di negara ini, dan Iran, selain siap menghadapi [setiap insiden], mengupayakan pemenuhan kepentingan bangsa Iran dan Afghanistan,” katanya. (ARN)
Sebar:
