Amerika, ARRAHMAHNEWS.COM – Pemikir dan penulis terkenal Amerika Noam Chomsky mengatakan bahwa perang melawan terorisme yang dipimpin Amerika telah menghancurkan banyak negara di dunia. Dan menegaskan bahwa Amerika menggulingkan seorang diktator brutal seperti Saddam yang melakukan berbagai kejahatan, yang sebelumnya adalah sekutu dekat AS di Timur Tengah.
Portal Truth Out mengutip pernyataan Chomsky dalam sebuah artikel yang mengatakan bahwa “hasil perang Amerika melawan terorisme selama dua puluh tahun, berakhir dengan kembalinya Taliban ke tampuk kekuasaan di Afghanistan, merupakan bencana besar di berbagai bidang.”
Baca:
- Pesan Damai Taliban ke Negara-negara di Dunia
- Pimpinan Militer Tentara Bayaran Saudi Tewas di Hodeidah
“Biaya perang bencana ini telah mencapai $8 triliun, menurut perkiraan baru dari proyek Brown University.”
Chomsky menyatakan bahwa “alasan resmi invasi ke Irak adalah senjata pemusnah massal, dan ternyata tidak ditemukan, alasan agresi segera berubah menjadi “promosi demokrasi”, sebuah dongeng transparan yang ditelan oleh berbagai lapisan masyarakat.”
Selain itu, ada banyak bukti yang sekarang tersedia untuk menunjukkan bahwa Afghanistan dan Al Qaeda tidak terlalu penting bagi trio Bush, Cheney dan Rumsfeld. Mata mereka tertuju pada permainan yang jauh lebih besar daripada permainan Afghanistan, jadi Irak adalah langkah pertama, kemudian seluruh wilayah Timur Tengah yang bukan hal baru. Karena Inggris telah lama menjadi penguasa kejahatan perang besar, yang memperoleh kekayaan dan kekuasaannya dari pembajakan, perbudakan, dan dari proyek penyelundupan narkoba terbesar di dunia.
“Bencana di Afghanistan menunjukkan dengan jelas kegagalan strategi AS dalam perang melawan terorisme dan operasi perubahan rezim.”
Namun, sesuatu yang lebih mengganggu dari fakta-fakta ini adalah Amerika Serikat setelah intervensi meninggalkan “lubang hitam” dan bahkan mengkhianati mereka yang berjuang bersamanya melawan terorisme. (ARN)
Sumber: Al-Maalomah.
Sebar:
