Rusia, ARRAHMAHNEWS.COM – Presiden Rusia Vladimir Putin pada hari Jumat mendesak AS dan negara-negara NATO untuk menanggung biaya rekonstruksi Afghanistan.
Putin, yang sedang dalam isolasi mandiri dalam langkah melawan COVID-19, menghadiri dua pertemuan puncak Organisasi Kerjasama Shanghai (SCO) dan Organisasi Perjanjian Keamanan Kolektif (CSTO) yang diadakan di ibu kota Dushanbe, Tajikistan, melalui tautan video.
BACA JUGA:
- Heboh, Vladimir Putin Mendadak Mengasingkan Diri
- VIDEO: Presiden Suriah Temui Putin dalam Kunjungan Mendadak
Menyatakan dukungan untuk kontak antara SCO dan Afghanistan, Putin sebagaimana dikutip Yeni Safak menekankan bahwa organisasi ini harus menggandakan upaya untuk mencegah ancaman terorisme, perdagangan narkoba, dan ekstremisme agama yang berasal dari Afghanistan.
Putin
Putin juga menekankan bahwa AS dan NATO, yang menurutnya paLing bertanggung jawab atas situasi di Afghanistan, harus menanggung biaya rekonstruksi negara yang dilanda perang itu.
Mengekspresikan keprihatinan serius atas situasi di Lembah Panjshir dan perkembangan umum terakhir di Afghanistan, ia menyerukan kerja sama yang lebih erat antara angkatan bersenjata negara-negara anggota SCO.
Putin juga menekankan sambutan baik bagi keanggotaan Iran di SCO, meminta proses ini segera dimulai.
“Kami mendukung keputusan untuk memulai proses keanggotaan SCO Iran, yang telah diajukan untuk disetujui ke Dewan Kepala Negara SCO,” tambah Putin.
BACA JUGA:
- Putin: Kehadiran AS di Afghanistan Hanya Ciptakan Tragedi
- Raisi Bahas Perkembangan Terkini Afghanistan dengan Putin dan Xi Jinping
Sementara itu, Presiden Kazakhstan Qasym-Zhomart Toqaev mengusulkan pembentukan sebuah “pusat” di provinsi tenggara Almaty untuk bantuan internasional ke Afghanistan.
Presiden Uzbekistan Shavkat Mirziyoev, yang negaranya juga berbatasan dengan Afghanistan, menyerukan pencairan aset negara yang disimpan di bank asing untuk memfasilitasi dialog dengan pemerintah pimpinan Taliban di Kabul.
Memuji kontribusi SCO terhadap keamanan regional sejak pembentukannya, Presiden Kirgistan Sadyr Japarov menyerukan pembentukan sabuk keamanan di wilayah tersebut. (ARN)
IKUTI TELEGRAM ARRAHMAHNEWS
Sebar:
