Amerika

Kongres AS Didesak Akhiri Dukungan Perang di Yaman

Amerika, ARRAHMAHNEWS.COM Kongres AS didesak oleh kelompok-kelompok anti-perang untuk “mencegah bencana kemanusiaan” di Yaman dengan mengakhiri dukungan militer untuk agresi Arab Saudi.

56 organisasi meminta anggota parlemen Amerika dalam sebuah surat untuk mengambil tindakan berdasarkan Undang-Undang Otorisasi Pertahanan Nasional (NDAA) untuk mengakhiri penjualan senjata ke koalisi Saudi.

BACA JUGA:

“Dengan menangguhkan penjualan senjata dan mengakhiri partisipasi AS dalam perang dan blokade koalisi Saudi, Kongres dapat mencegah bencana kemanusiaan yang semakin tidak terkendali karena menegaskan kembali otoritas konstitusionalnya tentang masalah perang dan perdamaian,” kata mereka.

Kongres AS Didesak Akhiri Dukungan Perang di Yaman

Perang Yaman

Jika anggota parlemen tidak mengambil tindakan seperti itu, Washington akan tetap terlibat dalam tragedi yang diciptakan oleh monarki Saudi di Yaman, tegas organisasi tersebut. Dan menyuarakan bahwa anggota parlemen memiliki kekuatan untuk “membuat undang-undang untuk mengakhiri keterlibatan AS yang sedang berlangsung dalam perang dan blokade di Yaman.”

“Dengan bantuan dukungan logistik dan pemeliharaan AS, blokade Arab Saudi di Yaman telah menciptakan penderitaan yang tak terhitung bagi puluhan juta orang dan berkontribusi pada ratusan ribu kematian,” Hassan El-Tayyab, direktur legislatif untuk kebijakan Timur Tengah di Friends Komite Legislasi Nasional, salah satu penyelenggara surat itu, mengatakan dalam sebuah pernyataan.

BACA JUGA:

Jika anggota parlemen menolak untuk mendukung amandemen RUU yang diajukan oleh Rep. Ro Khanna, AS akan terus bersekongkol dengan kerajaan Saudi dan kejahatannya terhadap kemanusiaan, katanya.

“Sekarang penting bagi Kongres untuk mendukung amandemen Rep. Khanna terhadap Undang-Undang Otorisasi Pertahanan Nasional TA 2022 dan akhirnya menghentikan partisipasi AS dalam operasi udara Saudi demi jutaan orang Yaman yang sangat membutuhkan,” tambah El-Tayyab.

“Anggota Kongres memiliki dua pilihan: memilih amandemen ini, atau memilih peran aktif AS dalam kejahatan terhadap kemanusiaan bagi jutaan orang, termasuk anak-anak.”

Amandemen tersebut akan memblokir pendanaan untuk “dukungan logistik dalam bentuk pemeliharaan atau transfer suku cadang untuk pesawat yang memungkinkan serangan koalisi,” serta “berbagi intelijen untuk tujuan memungkinkan serangan koalisi.”

Itu juga akan mewajibkan militer AS untuk tidak “memerintahkan, mengoordinasikan, berpartisipasi dalam pergerakan, atau menemani pasukan militer reguler atau tidak reguler dari pasukan koalisi yang dipimpin Saudi.” (ARN)

Sumber: Al-Manar

IKUTI TELEGRAM ARRAHMAHNEWS

Comments
To Top
%d blogger menyukai ini: