Irak, ARRAHMAHNEWS.COM – Seorang pejabat militer Irak mengatakan tiga unit tempur Amerika diperkirakan akan meninggalkan pangkalan militer utama Irak yang menampung pasukan AS, pada akhir bulan ini.
Juru bicara Komando Operasi Gabungan Irak, Mayor Jenderal Tahsin al-Khafaji membuat pernyataan tersebut kepada kantor berita Sputnik Rusia pada hari Selasa.
BACA JUGA:
- Presiden Iran ke PBB: Hegemoni Amerika Gagal Total
- Israel Tutup Masjid Ibrahimi dengan Dalih Hari Yahudi
Dia mengidentifikasi pangkalan yang dimaksud adalah Pangkalan Udara Ain al-Assad di provinsi al-Anbar Irak barat dan al-Harir, serta pangkalan udara lain yang terletak di Erbil, ibu kota Wilayah Kurdistan di Irak utara.
Khafaji mengatakan negosiasi strategis yang berlangsung antara Baghdad dan Washington mengenai penarikan pasukan Amerika telah memainkan peran penting dalam perjanjian yang mengamanatkan penarikan pasukan.
“Penarikan pasukan akan dilakukan berdasarkan jadwal yang telah disiapkan,” kata pejabat itu.
Semua pasukan AS dijadwalkan untuk pergi
Irak tidak lagi membutuhkan pasukan militer asing, katanya, dan mengumumkan bahwa “unit [Amerika] lainnya juga harus pergi pada 31 September 2022.”
“Mereka juga akan meninggalkan Irak berdasarkan jadwal yang telah ditentukan,” kata juru bicara itu. (ARN)
IKUTI TELEGRAM ARRAHMAHNEWS
