arrahmahnews

Hampir 80 Persen Warga Palestina Ingin Mahmoud Abbas Mundur

Hampir 80 Persen Warga Palestina Ingin Mahmoud Abbas Mundur

“Ini adalah jumlah tertinggi yang kami lihat menyerukan pengunduran diri Abbas sejak pemilihan Abbas,” kata Shikaki dalam panggilan telepon

Palestina, ARRAHMAHNEWS.COM Sekitar 78 persen warga Palestina menginginkan Presiden Otoritas Palestina Mahmoud Abbas yang sudah berkuasa dalam waktu lama untuk mengundurkan diri. Angka ini didapat dari survei opini publik Palestina yang dirilis pada hari Selasa.

Survei tersebut dilakukan oleh Khalil Shikaki, seorang veteran Palestina yang memimpin Pusat Survei dan Penelitian Kebijakan Palestina.

BACA JUGA:

Menurut jajak pendapat yang dikutip QNN itu, 1.270 orang dewasa Palestina diwawancarai untuk survei di Tepi Barat yang diduduki dan Gaza antara 15 dan 18 September.

“Ini adalah jumlah tertinggi yang kami lihat menyerukan pengunduran diri Abbas sejak pemilihan Abbas,” kata Shikaki dalam panggilan telepon.

Hampir 80 Persen Warga Palestina Ingin Mahmoud Abbas Mundur

Mahmoud Abbas

Pemilihan Palestina terakhir untuk Dewan Legislatif diadakan pada tahun 2006, dan Hamas memenangkan mayoritas, sementara pemilihan presiden diadakan pada tahun 2005, dan Presiden Abbas menang.

Dalam jajak pendapat yang sama, 45% mengatakan kelompok Hamas pantas mewakili dan memimpin rakyat Palestina.

BACA JUGA:

Sekitar 19% mengatakan bahwa Fatah dan Abbas harus memiliki peran itu, sementara 28% mengatakan bahwa tidak ada pihak yang pantas mendapatkannya.

Mengenai penguatan PA oleh Israel saat menghadapi krisis ekonomi dan politik yang berkembang, jajak pendapat tersebut menemukan mayoritas warga Palestina, 56%, memandang langkah-langkah tersebut secara positif, sementara 35% memandangnya secara negatif.

Mengenai penangkapan PA terhadap pembela hak asasi manusia dan aktivis karena berpartisipasi dalam protes damai melawan pembunuhan PA atas aktivis Nizar Banat, 74% warga Palestina memandang penangkapan itu sebagai pelanggaran hak-hak para demonstran.

Mengenai pembunuhan PA terhadap aktivis Nizar Banat Juni lalu, menurut jajak pendapat Shikaki, sekitar 63% publik Palestina percaya bahwa pejabat senior PA memerintahkan kematian Banat, dan hanya 22% percaya itu adalah kesalahan.

69% lainnya memandang langkah-langkah yang diambil untuk memastikan akuntabilitas setelah kematian Banat tidak cukup. (ARN)

IKUTI TELEGRAM ARRAHMAHNEWS

Comments
To Top

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca