Afghanistan, ARRAHMAHNEWS.COM – Utusan khusus China, Rusia dan Pakistan bertemu dengan para pejabat tinggi pemerintahan sementara dan pemimpin senior Afghanistan lainnya untuk membahas pembentukan pemerintah inklusif di Afghanistan.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Zhao Lijian mengatakan pada jumpa pers pada hari Rabu (22/09) bahwa utusan mereka telah mengadakan pembicaraan di Kabul dengan penjabat Perdana Menteri Mohammad Hasan Akhund dan Menteri Luar Negeri Amir Khan Mutaqias serta pejabat tinggi Taliban lainnya selama dua hari terakhir.
BACA JUGA:
- Iran: Kalah Memalukan di Afghanistan, AS Harus Lari dari Suriah
- Kepala WHO Temui Pejabat Taliban Bahas Bantuan Kemanusiaan
Mereka juga bertemu dengan mantan Presiden Hamid Karzai dan Abdullah Abdullah, presiden Dewan Rekonsiliasi Nasional di bawah pemerintahan sebelumnya.
Zhao mengatakan bahwa mereka membahas situasi terutama mengenai inklusivitas pemerintah, hak asasi manusia, masalah ekonomi dan kemanusiaan serta hubungan persahabatan dengan Afghanistan.
“Mereka melakukan diskusi mendalam dan konstruktif dan juga menyatakan dukungan untuk memerangi terorisme dan kejahatan narkoba,” tambahnya.
“Taliban mengatakan mereka sangat menghargai hubungan dengan ketiga negara dan mereka memainkan peran yang bertanggung jawab dalam mengkonsolidasikan stabilitas di Afghanistan. Ketiga negara meminta lebih banyak bantuan kemanusiaan untuk Afghanistan dari komunitas internasional.”
Mereka menekankan bahwa AS dan sekutu memikul tanggung jawab utama untuk rekonstruksi ekonomi dan sosial di Afghanistan dan menyediakan mata pencaharian ekonomi dan bantuan kemanusiaan yang sangat dibutuhkan, kata Zhao. (ARN)
IKUTI TELEGRAM ARRAHMAHNEWS
