Tehran, ARRAHMAHNEWS.COM – Penasihat militer Pemimpin Revolusi Islam dan mantan Panglima Angkatan Udara, Brigjen Habib Baghaei mengatakan bahwa kemajuan industri pertahanan dan industri kedirgantaraan di Iran tidak diukur dengan sebelum revolusi.
Dalam sebuah wawancara di televisi Iran, ia menganggap bahwa Israel hidup dalam keadaan ketakutan.
BACA JUGA:
- Saudi Minta Bantuan Iran untuk Keluar dari Krisis Yaman
- Picu Kecurigaan! 89 Pekerja Kenya Meninggal “Gagal Jantung” di Arab Saudi
Menanggapi pertanyaan tentang bahan bakar yang baru-baru ini dikirim Iran ke Lebanon, reaksi Israel dan Amerika Serikat, Baghaei mengatakan “Saya akan memperjelas satu poin … Zionis benar-benar pengecut dan mereka dalam keadaan ketakutan siang dan malam.”
Dalam wawancara panjangnya, pejabat Iran menyatakan bahwa menargetkan pangkalan militer AS adalah salah satu keinginannya, dan menekankan bahwa Tehran menargetkan Ain al-Assad sehingga Amerika akan menyadari kekuatan kami.
Penasihat militer Pemimpin Revolusi juga menegaskan bahwa kekuatan Iran telah menjadi begitu besar sehingga negara-negara di kawasan tidak berani bertindak.
Beralih ke insiden penargetan pesawat Ukraina, ia menekankan bahwa tragedi ini terjadi karena kurangnya koordinasi antara pasukan Iran. (ARN)
Sumber: FNA
IKUTI TELEGRAM ARRAHMAHNEWS