Yaman, ARRAHMAHNEWS.COM – Sedikitnya 134 perwira dan tentara bayaran pasukan koalisi pimpinan Saudi tewas dalam pertempuran dengan pasukan pemerintah penyelamatan Yaman di distrik selatan provinsi Marib selama 72 jam terakhir. Sumber informasi mengatakan hal ini pada Hari Sabtu (25/09).
Yemen Pers Agency mengatakan bahwa mereka memperoleh daftar nama-nama pasukan koalisi yang tewas, termasuk 16 komandan dan perwira militer paling terkemuka.
BACA JUGA:
- Yaman Intensifkan Serangan Drone ke Saudi dan Ma’rib
- Yaman Akan Rebut Ma’rib, Jika Saudi Tolak Gencatan Senjata
Sementara itu, sumber lokal mengatakan kepada Yaman Press Agency pada hari Sabtu bahwa delegasi suku berpangkat tinggi dari para pemimpin suku Abida, salah satu suku terbesar di provinsi Marib, telah tiba di ibu kota, Sanaa.
Delegasi suku yang dipimpin oleh Syekh Ali Saleh Al-Aradah, Syekh Abdulhadi bin Mohsen Ma’eli, dan lainnya diberi wewenang oleh suku Abida untuk berdiskusi dengan pimpinan Pemerintah Keselamatan tentang sifat situasi di Marib dan untuk membuat kesepakatan untuk menyelamatkan wilayah mereka dari perang. Terutama setelah pasukan Sanaa maju ke arah kota Marib dari segala arah.
Sumber menunjukkan bahwa delegasi suku diterima di ibukota Sana’a oleh Sheikh Hanin Qutina, Sheikh Fares Al-Habbari dan Sheikh Faisal bin Haider.
“Pembicaraan awal antara Pemerintah Keselamatan dan delegasi suku dihadiri oleh Sheikh Ali Muhammad bin Tua’iman, gubernur Pemerintah Keselamatan di Marib, dan Sheikh Muhammad bin Al-Amir,” ungkap sumber menambahkan.
Para pimpinan suku Marib ini bergerak di luar kerangka koalisi yang dipimpin Saudi dan “pemerintah Hadi” untuk membuka pintu dialog dengan Pemerintah Keselamatan Nasional di Sanaa. (ARN)
IKUTI TELEGRAM ARRAHMAHNEWS