arrahmahnews

Niluh Djelantik “Ceramahi” Koster Soal Endek Bali

Bali, ARRAHMAHNEWS.COM Gubernur Bali Wayan Koster mengungkapkan kekesalannya soal kain endek asli Bali telah diproduksi di luar Pulau Dewata. Produk budaya kain endek ini sudah diproduksi di luar Bali, tepatnya di Desa Troso, Kecamatan Pecangaan, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah (Jateng), dan dijual lagi ke Pulau Dewata.

“Ini sudah menjengkelkan, produk budaya kita diambil, warisan budaya kita diambil, dikembangkan sebagai suatu perekonomian di luar, kemudian produknya dijual ke kita, lantas kita beli pula, jadi hilang berapa kita,” kata Koster, dikutip detikcom dari siaran YouTube Pemerintah Provinsi Bali, Selasa (28/9/2021).

BACA JUGA:

Menurut Koster, tindakan memproduksi kain endek di luar dan menjual lagi ke Bali tidak bisa dibenarkan, begitu juga barang asli Bali lainnya. Koster mengaku tidak akan membiarkan ini terjadi secara terus-menerus.

Niluh Djelantik "Ceramahi" Koster Soal Endek Bali

Foto Koster dan Niluh Djelantik

Menanggapi pemberitaan itu Niluh Djelantik memberikan masukan untuk gubernur Bali. Sebaiknya Koster diskusi dulu dengan pakar UMKM, Pemasaran, Branding sebelum mengeluarkan statement seperti ini.

Nih masukanku tentang Endek.

A. DATA dan PEMETAAN

  1. Semua desain Endek di setiap kabupaten di Bali. Yang original desain daftarkan ke Dirjen Haki.
  2. Jumlah desa penenun seluruh Bali.
  3. Jumlah mesin ATBM seluruh Bali dan kapasitas produksinya.
  4. Daftar suplier alat tenun dan perlengkapannya.
  5. UMKM/desainer/suplier/ kain tenun diseluruh Bali.

Nomor 1-5 Gunakan DinKop UMKM, Dinas Perindustrian, Dinas Perdagangan.

Udah kelar? Yuk lanjut.

BACA JUGA:

  1. Bikin market place ala Etsy, khusus untuk kain Endek dan aksesorisnya.Foto yang bagus.Banyak photographer keren yang bisa diberdayakan.
  2. Buat deskripsi produk yang jelas beserta nama usaha penenunnya. Contoh:
  3. Kain tenun Endek Sidemen Pelangi
  4. Kain tenun Endek Gianyar Menuh
  5. Kain tenun Ikat Troso Bhaleg Jaya

Tulis harga, komposisi bahan, jenis dan kerapatan benang.

  1. Gunakan IT Specialist/Content Creator/Tim Marketing/Tim Admin/Tim CS untuk kelola.
  2. Kalian siap jualan. Calon customer kalian itu selain orang Bali juga rakyat Indonesia. Pilihan ada di tangan mereka. Mau Endek Bali ? Silakan. Mau Tenun Jepara? Monggo. Mau Ikat NTT? Yukkkk. Bina hubungan antar daerah. Saling berdayakan. Gunakan kekuasaanmu untuk bangun networking dengan pemda, kementrian dan BUMN. Bantu penenun itu jualan. Carikan mereka pelanggan.

Kalau Pak Koster kurang paham silakan bertanya.

Niluh Djelantik diundang diberbagai propinsi untuk memberikan penguatan/pendampingan/pengetahuan tentang UMKM agar berdaya saing namun tetap menjaga kearifan lokal dan harmonisasi antar daerah. Pernyataanmu sangat jauh dari nilai-nilai yang kutanamkan.

Saranku, kalau ekonomi kreatif bukan keahlianmu sebaiknya serahkan pada mereka yang punya rekam jejak dan kemampuan. Fokus pada tugasmu melayani dan mensejahterakan rakyat Bali dengan cara bermartabat bukan dengan statement yang berpotensi memecah belah kayak gini.

Besarkan nama Bali dengan prestasi sebagai daerah yang bukan saja bisa menjaga warisan leluhur tapi juga bisa merangkul saudara-saudaranya. Paham sayang?­. (ARN)

IKUTI TELEGRAM ARRAHMAHNEWS

Comments
To Top
%d blogger menyukai ini: