Palestina, ARRAHMAHNEWS.COM – Kamar Gabungan Perlawanan Palestina di Jalur Gaza mengeluarkan peringatan keras pada rezim pendudukan zionis pada hari Kamis (30/09). Ini setelah pasukan zionis menembak mati seorang pria Palestina saatsedang berburu burung di dekat perbatasan timur kamp Al-Bureij di Jalur Gaza.
“Mengingat pelanggaran serius ini, kami memperingatkan pendudukan Israel agar tidak melakukan kejahatan serupa. Pagi ini, pasukan pendudukan Israel mengeksekusi warga Palestina Mohammed Ammar di pagar pemisah di sebelah timur kamp pengungsi Bureij, dengan demikian melintasi semua garis merah,” kata Kamar Gabungan dalam sebuah pernyataan hari ini, seperti dilansir media Ilkha.
BACA JUGA:
- Rusia Tolak Isu Ketidaksepakatan dengan Iran soal Suriah
- BIADAB! Israel Tembakkan Gas Airmata ke 55 Murid dan Guru Palestina
“Kami menegaskan bahwa perlawanan Palestina tidak akan tinggal diam sementara pendudukan Israel terus melakukan kejahatan keji terhadap warga Palestina. Kami memperingatkan bahwa pelanggaran semacam itu akan memicu eskalasi baru, dan pendudukan Israel akan bertanggung jawab sepenuhnya atas hal itu.
Kamar Gabungan juga mengatakan bahwa Israel memikul semua tanggung jawab atas konsekuensinya jika melanjutkan eskalasi dan serangan terhadap rakyat Palestina,” bunyi pernyataan itu.
Perlawanan Palestina
“Pada akhirnya, kami memuji rakyat Palestina dan pejuang kemerdekaan di Tepi Barat, Yerusalem, dan Gaza yang dengan hormat melawan pendudukan Israel dengan segala cara yang mungkin. Kami memperbarui janji kami kepada rakyat Palestina bahwa perlawanan akan menjadi tameng pelindung mereka dan tidak akan membiarkan pendudukan Israel menargetkan mereka sesuka hati dan bahwa (Israel) akan membayar harga atas kejahatan dan serangannya terhadap rakyat kami,” kata Kamar Gabungan lebih jauh.
Pada Kamis pagi, Mohamed Abdelkarim Ammar yang berusia 41 tahun ditembak mati di kepala dan leher saat dia sedang berburu burung, oleh pasukan Israel yang ditempatkan di perbatasan timur Jalur Gaza, timur kamp Bureij.
Sepupunya mengatakan bahwa setiap pagi, Mohamed, yang adalah seorang ayah, pergi berburu burung untuk mencari nafkah, namun, pasukan pendudukan membunuhnya meskipun dia tidak memiliki senjata, hanya beberapa kandang untuk menaruh burung-burung itu setelah berburu.
Sejak dini hari Kamis, pasukan Israel menembak mati tiga warga Palestina, termasuk seorang pemuda di Jenin, wanita di Yerusalem dan Mohamed Ammar. (ARN)
IKUTI TELEGRAM ARRAHMAHNEWS
Sebar:
