Amerika, ARRAHMAHNEWS.COM – Kekasih jurnalis Arab Saudi Jamal Khashoggi mengecam kemunafikan pemerintahan Presiden Amerika Serikat Joe Biden dalam menegakkan keadilan atas pembunuhan brutal jurnalis itu. Kematian tragis yang menimpa Khashoggi diduga dilakukan oleh otoritas Saudi pada 2018, seperti dikutip media Efe.
Menandai peringatan tiga tahun kematian Khashoggi, Hatice Cengiz melakukan perjalanan ke Washington untuk demonstrasi di luar kedutaan Saudi dan mengikuti acara penyalaan lilin di dekat gedung Capitol.
BACA JUGA:
- Tunangan Khashoggi Tuduh AS Sembunyikan Fakta Pembunuhan
- AS Tahu Ancaman Saudi ke Khashoggi Sebelum Pembunuhannya
Hatice Cengiz mengatakan bahwa pemerintah Biden, di satu sisi, menjanjikan pertanggungjawaban, tetapi di sisi lain melindungi putra mahkota Saudi, Mohamed bin Salman, yang diduga memerintahkan pembunuhan itu di dalam konsulat Saudi di Istanbul.
Kurang dari dua tahun lalu, kandidat presiden AS Joe Biden menjawab “ya” ketika ditanya apakah dia akan menghukum para pemimpin senior Saudi atas pembunuhan Jamal Khashoggi.
Foto Jurnalis Jamal Khashoggi
Tetapi minggu ini, hanya beberapa hari sebelum peringatan tiga tahun pembunuhan jurnalis tersebut pada 2 Oktober, penasihat keamanan nasional Presiden Biden Jake Sullivan bertemu dengan Putra Mahkota Saudi Mohammed bin Salman (MBS) di kerajaan.
Itu, kata para analis, adalah contoh terbaru dari kegagalan Biden untuk menindaklanjuti janjinya guna mencari pertanggungjawaban atas pembunuhan itu, dan menempatkan hak asasi manusia di jantung kebijakan luar negeri Amerika Serikat, seperti dilansir Al-Jazeera.
“Perjalanan ini benar-benar sebuah tamparan bagi kita semua yang telah mengadvokasi keadilan untuk Jamal Khashoggi,” kata Raed Jarrar, direktur advokasi di Democracy for the Arab World Now (DAWN), sebuah kelompok yang digagas oleh Khashoggi dan secara resmi didirikan setelah kematiannya. (ARN)
IKUTI TELEGRAM ARRAHMAHNEWS
Sebar:
