Jakarta, ARRAHMAHNEWS.COM – Politikus Partai Gerindra, Fadli Zon yang juga menjabat sebagai Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI Periode 2019-2024, dia mengkritik pernyataan Direktur Pencegahan Detasemen Khusus (Densus) Antiteror 88 Polri, Kombes M Rosidi, yang menyebut kalau Taliban telah menjadi inspirasi kelompok teroris di Indonesia.
Menurut dia, narasi yang dinyatakan oleh Rosidi berbau Islamofobia.
Selain itu, kata Fadli Zon, narasi dengan mengaitkan teroris di Indonesia yang terinspirasi dari Taliban tak layak untuk di percaya, sebab dunia telah berubah.
BACA JUGA:
- Densus 88: Teroris Susupi Pesantren hingga Perguruan Tinggi
- Ustad Hasyim Yahya Sebut Islam yang Baik Adalah yang Jadi Teroris dan Densus 88 Musuh Islam
Fadli Zon pun menyarankan agar satuan pemberantasan teroris di Indonesia itu lebih baik dibubarkan jika narasi yang dibuat berbau Islamofobia.
“Narasi semacam ini tak akan dipercaya rakyat lagi, berbau Islamofobia. Dunia sdh berubah, sebaiknya Densus 88 ini dibubarkan saja. Teroris memang harus diberantas, tapi jgn dijadikan komoditas”, ujar Fadli Zon sebagaimana dikutip Arrahmahnews.com dari akun Twitter @fadlizon pada Rabu, 6 Oktober 2021.
Narasi semacam ini tak akan dipercaya rakyat lagi, berbau Islamifobia. Dunia sdh berubah, sebaiknya Densus 88 ini dibubarkan saja. Teroris memang harus diberantas, tapi jgn dijadikan komoditas. https://t.co/Jt0UT4IZDs
— FADLI ZON (Youtube: Fadli Zon Official) (@fadlizon) October 5, 2021
Sebuah komentar yang tak pantas sekali diucapkan oleh Fadli Zon, karena selama ini Densus 88 lah yang berhadapan langsung dengan teroris, dan satuan ini yang membuat rakyat dan bangsa Indonesia bisa tidur tenang.
Sebelumnya, Kombes M Rosidi mengatakan bahwa kemenangan Taliban menguasai Afghanistan telah menginspirasi kelompok teroris di Indonesia.
“Euforia kemenangan Taliban ini dapat membawa dampak terhadap keberadaan kelompok teror di Indonesia. Paling tidak, dapat dijadikan sebagai sarana propaganda mereka,” ujarnya dalam diskusi dari pada Selasa, 5 Oktober 2021.
BACA JUGA:
- Mantan Wasekjen Gerindra Siap Bongkar Kelompok Radikal Pendukung Prabowo
- Polisi Cinta Sunnah Virus Radikal di Tubuh Polri
Bukan tanpa alasan, Rosidi mengatakan bahwa kelompok teroris di Indonesia banyak yang memakai narasi kemenangan Taliban sebagai propaganda.
Kombes Rosidi mengerangkan bahwa jaringan teroris di Indonesia kerap mengungkit Taliban yang akhirnya memegang kendali Afghanistan usai diduduki AS selama puluhan tahun.
Rosidi bicara demikian merujuk dari hasil pemeriksaan terhadap anggota Jamaah Islamiyah yang ditangkap.
“Dalam interogasi terhadap salah satu pimpinan Jamaah Islamiyah (JI) yang beberapa waktu lalu kita tangkap dimana dia dalam ceramahnya menyampaikan kepada jemaahnya untuk terus istiqomah sebagaimana yang dilakukan oleh Taliban“, ujar Rosidi. (ARN)
IKUTI TELEGRAM ARRAHMAHNEWS
