Amerika

Insiden Hantam Kapal Nuklir AS di Laut China Selatan

Amerika Serikat, ARRAHMAHNEWS.COM – Angkatan Laut AS mengatakan bahwa sebuah kapal selam serang bertenaga nuklir AS, menabrak objek tak dikenal saat tenggelam di perairan internasional di kawasan Indo-Pasifik pekan lalu.

Kantor berita Mehr melaporkan pada Jumat pagi dengan mengutip para pejabat yang mengetahui perkembangan tersebut, bahwa sebuah kapal selam bertenaga nuklir Angkatan Laut Amerika Serikat menabrak “objek” tak dikenal saat menyelam di perairan internasional di Laut Cina Selatan.

Menurut laporan tersebut, pejabat angkatan laut AS mengeluarkan pernyataan pada hari Kamis yang menginformasikan bahwa “tidak ada cedera yang mengancam jiwa” dan bahwa kapal selam tetap “beroperasi penuh”; namun, pernyataan tersebut gagal memberikan kejelasan tentang sifat objek yang ditabrak oleh kapal itu.

Kapal selam bertenaga nuklir kelas Seawolf, bernama USS Connecticut, menabrak ‘objek’ tersebut lima hari yang lalu, tetapi insiden itu tidak diumumkan hingga hari Kamis untuk menjaga keamanan operasional.

BACA JUGA:

Pernyataan yang dikeluarkan Armada Pasifik AS itu cukup singkat dan tidak menyebutkan apa sebenarnya objek itu, meski mengklarifikasi bahwa Connecticut tetap dalam “kondisi aman dan stabil”. Pabrik propulsi nuklir kapal selam juga tetap tidak terpengaruh, kata pernyataan itu.

“Tingkat kerusakan pada sisa kapal selam sedang dinilai,” kata Angkatan Laut AS, tanpa merinci banyak lokasi pertemuan itu. Ia menambahkan bahwa insiden akan diselidiki.

Namun, dua pejabat Angkatan Laut AS, yang berbicara kepada Associated Press dengan syarat anonim, membahas rincian yang belum diumumkan secara publik. Mereka membenarkan bahwa insiden itu terjadi di Laut Cina Selatan ketika USS Connecticut sedang melakukan operasi rutin.

BACA JUGA:

Menurut para pejabat, belum jelas apa sebenarnya objek yang ditemukan kapal selam itu di bawah air, tapi itu jelas bukan kapal selam lain. Salah satu pejabat mengatakan bahwa itu bisa saja kapal yang tenggelam, kontainer, atau benda lain yang belum dipetakan.

“Dampak dari tabrakan itu dirasakan oleh semua orang di kapal selam,” kata para pejabat. “Dua pelaut mengalami luka sedang, sementara setidaknya sembilan lainnya mengalami luka ringan seperti goresan dan memar. Setelah pertemuan itu, kapal selam menuju pelabuhan di Guam untuk pemeriksaan lebih lanjut,” tambah mereka. (ARN)

Comments
To Top
%d blogger menyukai ini: