Amerika Serikat, ARRAHMAHNEWS.COM – Delegasi AS akan bertemu dengan perwakilan tingkat tinggi Taliban di Doha Qatar pada 9-10 Oktober. Reuters melaporkan hal ini pada hari Jumat mengutip sebuah sumber.
Menurut kantor berita tersebut, ini akan menjadi pertemuan pertama antara kedua pihak setelah penarikan AS dari Afghanistan. Perwakilan AS “akan menekan Taliban untuk memastikan kelanjutan perjalanan yang aman” bagi warga AS dan lainnya keluar dari Afghanistan serta membebaskan warga AS yang ditahan.
Setelah pemerintahan Biden mengumumkan berakhirnya operasi militer Washington selama 20 tahun di Afghanistan dan penarikan pasukannya, Taliban memulai serangan terhadap pasukan pemerintah Afghanistan.

epa09503717 Taliban stand guard near the scene of a bomb blast in Kabul, Afghanistan, 03 October 2021. At least two people were killed when a bomb exploded outside the Eid Gah Mosque in Kabul where a memorial service was being held for the mother of Taliban spokesman Zabihullah Mujahid. EPA-EFE/STRINGER
BACA JUGA:
- Jubir Taliban Lolos Serangan Bom Bunuh Diri di Masjid
- Taliban Tolak Isu Hadirnya Tentara China di Afghanistan
Pada tanggal 15 Agustus, pejuang Taliban menguasai Kabul tanpa menghadapi perlawanan apapun, dan memperoleh kendali penuh atas ibukota Afghanistan dalam beberapa jam. Presiden Afghanistan Ashraf Ghani mengatakan ia mengundurkan diri untuk mencegah pertumpahan darah dan kemudian melarikan diri dari negara itu. Pada 6 September, Taliban mendeklarasikan kemenangan penuh di Afghanistan dan pada 7 September membentuk pemerintahan sementara. (ARN)
