Yaman, ARRAHMAHNEWS.COM – Angkatan bersenjata Yaman dan komite populer kembali membuat keuntungan teritorial yang signifikan di provinsi strategis Ma’rib. Mereka merebut kendali atas sejumlah besar wilayah disana dari tentara bayaran dukungan Saudi.
Brigadir Jenderal Yahya Saree, juru bicara pasukan pemerintah Yaman, pada konferensi persnya di hari Selasa (12/10) mengungkapkan rincian operasi militer yang dijuluki ‘Fajr Al-Intisaar’ (Fajar Kemenangan), yang terjadi setelah serangkaian serangan oleh agresor Saudi dalam beberapa hari terakhir.
Pejabat Yaman itu mengatakan bahwa operasi militer terbaru diluncurkan setelah keberhasilan operasi sebelumnya yang dijuluki ‘Al-Baas Al-Shadeed’ untuk membebaskan provinsi strategis tersebut dari tentara bayaran dukungan Saudi.
BACA JUGA:
- BreakingNews! Bom Mobil Meledak di Kota Sewun Yaman
- Pasukan Yaman Cetak Kemenangan Baru di Selatan Ma’rib
“Dengan partisipasi berbagai unit militer, para pejuang mulai melaksanakan rencana yang mengharuskan serangan terhadap musuh dari beberapa sisi, sebelum sisi cabang utama dan beberapa sub-sisi lainnya,” tulisnya di Twitter.
“Setiap tentara bayaran, agen, pengkhianat dapat menyelamatkan nyawanya dan meninggalkan posisinya saat pasukan kami maju, pasukan kami akan membiarkannya melarikan diri dan pergi bahkan jika dia membawa senjata pribadinya,” tambahnya.
Ia mengatakan tentara Yaman dalam serangan terakhir telah membebaskan area seluas 600 km persegi dari pasukan musuh, dan mereka beringsut lebih dekat ke ibu kota provinsi, 75 mil di timur ibu kota Sana’a.
BACA JUGA:
- Yaman Akan Rebut Ma’rib, Jika Saudi Tolak Gencatan Senjata
- Yaman Intensifkan Serangan Drone ke Saudi dan Ma’rib
Pasukan yang setia kepada pemerintah keselamatan nasional Yaman pada dini hari Selasa membuat terobosan ke beberapa daerah di kota al-Juba, sambil melanjutkan kemenangan menuju kota al-Jadid, al-Rawda dan daerah sekitarnya lainnya di Provinsi Ma’rib yang kaya minyak.
Serangan baru yang diluncurkan oleh pasukan pemerintah Yaman menimbulkan banyak korban dan kerugian tambahan pihak yang didukung Saudi, yang diantaranya mencakup para milisi al-Qaeda.
Di al-Abdiyah, pasukan pemerintah Yaman mengambil alih wilayah Kharafan dan al-Hijla, sambil mendorong mundur pasukan musuh yang kehilangan semangat setelah membunuh para pemimpin tingkat atas mereka. (ARN)
