Suriah, ARRAHMAHNEWS.COM – Militer Israel mengerahkan tank-tanknya ke Dataran Tinggi Golan yang diduduki, area seluas 500 mil persegi, dalam sebuah langkah provokasi yang berbahaya.
Laporan RT Arabic pada hari Selasa, mengatakan bahwa Israel telah mengirim “sejumlah besar tank” ke dataran tinggi Golan yang saat ini berada di bawah pendudukan ilegal Zionis.
Baca:
- Tentara Suriah Sisir Beberapa Daerah di Pedesaan Daraa
- Penulis Irlandia Bikin Marah Israel, Ini Sebabnya!
Itu terjadi setelah pengumuman oleh Perdana Menteri Israel Naftali Bennett bahwa jumlah pemukim Israel akan berlipat ganda di Dataran Tinggi Golan, dan menyebutnya sebagai “tujuan strategis.” Dalam sambutannya pada hari Senin, Bennett mengatakan dalam enam minggu rezimnya akan mempresentasikan rencana untuk meningkatkan populasi, termasuk pembangunan dua unit pemukim baru, di wilayah yang diduduki. Tujuannya adalah untuk mencapai populasi 100.000 pemukim, hampir empat kali lipat populasi saat ini sekitar 27.000.
Israel moves tanks to occupied Golan after Syria vows to reclaim it
Read more: https://t.co/9Y6AkJUb5y
Follow Press TV on Telegram: https://t.co/boCY50qfi9 pic.twitter.com/RzqcPD2pe9
— Press TV (@PressTV) October 12, 2021
Sebagai tanggapan, Suriah menegaskan kembali haknya untuk merebut kembali wilayah yang diduduki. Dalam sebuah pernyataan, Kementerian Luar Negeri Suriah mengatakan Dataran Tinggi Golan akan “kembali ke pelukan ibu pertiwi cepat atau lambat,” dan dengan tergesa-gesa menambahkan bahwa “tidak ada cara lain.”
Dalam pidatonya pada pertemuan Gerakan Non-Blok (GNB) pada hari Senin, Menteri Luar Negeri Suriah Faisal Mikdad menyoroti hak negaranya untuk membangun kembali kendali atas Dataran Tinggi Golan. Dia juga mengatakan Suriah memiliki “hak” untuk tujuan itu.
Diplomat top Suriah menyatakan bahwa Damaskus akan melakukan segala upaya untuk merebut kembali wilayah yang diduduki oleh Israel, dan memerangi terorisme, sambil menyerang Amerika Serikat, Turki dan rezim Israel. (ARN)
