Afghanistan

Pentagon Coba Suap Kerabat Korban Serangan AS di Afghanistan

Afghanistan, ARRAHMAHNEWS.COM – Militer Amerika Serikat telah menawarkan untuk membayar suap kepada kerabat dari 10 warga negara Afghanistan yang tewas dalam serangan pesawat tak berawak AS di Afghanistan bulan lalu.

Juru bicara Pentagon John Kirby mengatakan dalam sebuah pernyataan yang dikutip euronews mengatakan bahwa Departemen Pertahanan juga bekerja sama dengan Departemen Luar Negeri untuk membantu anggota keluarga yang masih hidup pindah ke Amerika Serikat.

Kirby mengatakan masalah itu dibahas dalam pertemuan pada hari Kamis antara Dr Colin Kahl, wakil menteri pertahanan untuk kebijakan, dan Dr Steven Kwon, pendiri dan presiden kelompok nirlaba Nutrition & Education International.

“Dr Kahl menegaskan kembali komitmen Menteri Pertahanan Lloyd Austin kepada keluarga, termasuk menawarkan pembayaran belasungkawa ex gratia,” kata Kirby. Dia tidak mengatakan berapa banyak uang yang akan ditawarkan.

Serangan pesawat tak berawak AS di Kabul terhadap sebuah mobil pada pertengahan September telah menewaskan tujuh anak dan tiga orang dewasa, termasuk pengemudinya.

BACA JUGA:

Anggota keluarga Afghanistan yang tewas dalam serangan menuntut permintaan maaf secara langsung dan kompensasi pada hari Sabtu.

Pengemudinya, Ezmarai Ahmadi, telah salah diidentifikasi sebagai seorang militan.

Intelijen AS telah melacak Toyota putih Ahmadi selama delapan jam pada 29 Agustus sebelum menargetkannya dengan rudal, menewaskan semua anak-anak dan orang dewasa di dalamnya. Jenderal Frank McKenzie, jenderal tertinggi Komando Pusat AS di Pentagon, mengakui bahwa serangan mematikan itu merupakan kesalahan atas nama pasukan AS.

McKenzie mengatakan kepada wartawan bahwa serangan itu adalah “kesalahan” dan menawarkan permintaan maaf. (ARN)

Comments
To Top

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca