Lebanon, ARRAHMAHNEWS.COM – Sekjen Persatuan Ulama Perlawanan, Sheikh Maher Hammoud menegaskan bahwa insiden terbaru dari plot musuh terhadap negaranya, membuktikan bahwa intervensi Amerika bukan untuk kepentingan Lebanon.
Sheikh Maher Hammoud dalam sebuah wawancara dengan Fars News Agency, menganggap peristiwa baru-baru ini yang terjadi di Lebanon, bagian dari konspirasi musuh yang menunjukkan bahwa hasutan yang diciptakan oleh intelijen dan agen Amerika ‘Samir Geagea’ adalah bagian dari konspirasi yang tentu saja sudah dimulai sejak lama.
BACA JUGA:
- Amerika, Israel dan Inggris Provokasi Perang Sektarian di Afghanistan
- Terindah di Seluruh Dunia, Beginilah Yaman Peringati Maulid Nabi
Sekjen Persatuan Ulama Perlawanan lebih lanjut mengatakan hasutan-hasutan seperti itu telah berulang kali dilakukan sejak pembunuhan Perdana Menteri Hariri, kemudian perang Juli 2006, kemudian peristiwa Januari 2007, kemudian perselisihan Mei 2008, kemudian perang di Suriah , kemudian ISIS dan Al-Nusra 2016. Ada banyak upaya menyeret Hizbullah dan perlawanan ke dalam pertempuran internal atau perselisihan internal, seperti upaya menuduh Hizbullah atau hasutan terhadapnya.
Sheikh Maher Hammoud
Sekretaris Jenderal Persatuan Ulama Perlawanan menyatakan harus ada kesadaran, persatuan dan penekanan bahwa intervensi Amerika bukan untuk kepentingan Lebanon, dan Zionis adalah musuh semua orang Lebanon dan bukan satu kelompok. Begitu juga kemerdekaan Lebanon dan persatuan rakyat diperlukan, dan sayangnya ini bukan perkara sederhana di tengah krisis yang menghantam Lebanon.
Perlu diketahui bahwa daerah Tayouneh di Beirut, menyaksikan demonstrasi damai menentang politisasi penyelidikan ledakan pelabuhan Beirut, yang berubah menjadi sasaran penembak jitu dari milisi Pasukan Lebanon yang dipimpin oleh Samir Geagea, yang menyebabkan 7 orang tewas dan puluhan pengunjuk lainnya terluka. (ARN)
Sebar:
