Palestina, ARRAHMAHNEWS.COM – Gerakan perlawanan Jihad Islam Palestina mendeklarasikan kemenangan atas Layanan Penjara Israel menyusul mogok makan massal oleh para tahanannya. Mereka menyebut telah mencapai kesepakatan dengan administrasi penjara rezim Israel dimana Israel akan mencabut “semua tindakan hukuman yang diambil terhadap mereka” dan mereka mengakhiri mogok makan
Para tahanan melancarkan protes mogok makan tersebut sebagai penolakan atas tindakan hukuman yang dijatuhkan kepada mereka setelah pelarian enam warga Palestina dari penahanan Israel dengan keamanan maksimum bulan lalu.
BACA JUGA:
- 6 Tahanan Palestina yang Kabur Ditahan di Sel Maksimum
- 18 Tahun Dipenjara, Mantan Tahanan Palestina ini Tewas karena Kanker
“Para tahanan memutuskan untuk menunda mogok makan setelah mereka mencetak kemenangan melawan administrasi otoritas penjara pendudukan”, kata pejabat Jihad Islam Tareq Ezaddin pada hari Jumat, seperti dilansir PressTV.
Penjara Israel
Ia menambahkan bahwa rincian kesepakatan antara para tahanan dan Layanan Penjara Israel akan diumumkan dalam beberapa jam mendatang.
“Kemenangan adalah titik balik dalam konfrontasi dengan sipir (Israel),” kata Ezaddin.
Sekitar 250 narapidana Jihad Islam melakukan mogok makan sembilan hari lalu sebagai protes atas pembatasan yang diberlakukan pada mereka.
Kesepakatan tersebut diantaranya berisi jaminan berakhirnya kurungan isolasi anggota gerakan dan meningkatkan kondisi kehidupan narapidana wanita. (ARN)
Sebar:
