Amerika

Analis: AS Sembunyikan Kerusakan Parah di Pangkalan Tanf

Amerika, ARRAHMAHNEWS.COM Seorang analis terkemuka AS mengatakan kerusakan dari serangan baru-baru ini di pangkalan militer Tanf di perbatasan Suriah-Irak, sangat signifikan, tetapi Washington menyembunyikannya untuk menghindari eskalasi.

Dalam sebuah posting di akun twitter-nya, Charles Lister, seorang rekan senior dan direktur Program Penanggulangan Terorisme dan Ekstremisme di Institut Timur Tengah di Washington, merilis gambar setelah serangan drone dan roket di pangkalan al-Tanf, provinsi Homs, Suriah.

BACA JUGA:

“Terlihat dari gambar yang bocor, serangan drone & roket [#Iran] di al-Tanf, #Syria (pangkalan bagi pasukan AS) pada Rabu malam cukup signifikan,” katanya, dengan menuduh Iran terlibat tanpa dasar.

Analis: AS Sembunyikan Kerusakan Parah di Pangkalan Tanf

Pangkalan Militer Al-Tanf Amerika

“DOD mengkonfirmasi serangan itu, tetapi tidak memberikan info lain-jelas disembunyikan, untuk menghindari hype/eskalasi,” tambahnya, merujuk pada Departemen Pertahanan AS.

Pada hari Rabu, pangkalan al-Tanf berada di bawah serangan terkoordinasi, yang melibatkan drone dan roket yang tidak diketahui, tetapi para pejabat Amerika mengatakan tidak ada cedera atau kematian.

Komando Pusat AS (CENTCOM) mengkonfirmasi insiden itu dalam sebuah pernyataan, dan menggambarkannya sebagai “serangan yang disengaja dan terkoordinasi.”

“Semua personel AS telah dipertanggungjawabkan,” bunyi pernyataan itu. “Kami mempertahankan hak pertahanan diri yang melekat dan respons pada waktu dan tempat yang kami pilih.”

Pasukan AS dan koalisi berbasis di al-Tanf untuk melatih militan anti-Damaskus. Pangkalan militer itu terletak dekat dengan persimpangan antara perbatasan Suriah, Yordania, dan Irak.

Ini adalah satu-satunya pangkalan militer AS yang tidak terletak di daerah yang dikuasai oleh militan Kurdi di negara Arab, yang telah digunakan untuk menyerang pejuang anti-teror di Suriah dan Irak.

Washington secara sepihak mendeklarasikan “zona de-konflik” sepanjang 55 kilometer di sekitar fasilitas itu, dan sering mengancam akan menargetkan pasukan Suriah di dalam area tersebut. (ARN)

Sumber: Al-Mayadeen

Comments
To Top
%d blogger menyukai ini: