Palestina, ARRAHMAHNEWS.COM – Sebuah organisasi advokasi hak asasi manusia (HAM) independen mengatakan bahwa 33 wanita Palestina menderita kondisi tidak manusiawi di penjara Damon di wilayah pendudukan, di tengah tindakan keras rezim Tel Aviv yang intensif terhadap para tahanan.
Dalam sebuah pernyataan yang dirilis pada hari Senin, Pusat Studi Tahanan Palestina (PCBS) mengatakan Layanan Penjara Israel (IPS) telah meningkatkan pelanggarannya terhadap tahanan perempuan Palestina dengan merampas beberapa hak dasar mereka dalam beberapa bulan terakhir, seperti dilansir PressTV.
BACA JUGA:
- Israel Masukkan 6 Organisasi HAM Palestina ke Daftar Teroris
- Perwakilan LSM dan Aktivis Palestina Temui Menlu Iran
Lebih lanjut dikatakan bahwa IPS telah melakukan penggerebekan berulang-ulang di sel-sel narapidana wanita, menganiaya mereka, menyita barang-barang mereka dan mendenda mereka karena tuduhan melanggar undang-undang penjara.
Organisasi HAM tersebut lebih lanjut mencatat bahwa ada tujuh ibu dan beberapa wanita lanjut usia di antara tahanan wanita. Mereka menambahkan bahwa beberapa narapidana menderita kondisi kesehatan yang sulit dan kelalaian medis yang disengaja.
Pada bulan Maret lalu, pada kesempatan Hari Ibu Internasional, dua kelompok advokasi HAM melaporkan bahwa Israel menahan 12 ibu Palestina di penjara. Para ibu ini mengalami berbagai jenis penyiksaan dan tidak diizinkan untuk bertemu dengan kerabat mereka. (ARN)